Berita Malang Hari Ini
Siswi SMK PGRI 3 Kota Malang Jalani MPLS Daring di Sekolah, Harus Kost Karena Tak Miliki Sarana
Mila bahkan sampai harus kost di dekat sekolahnya supaya bisa menjalani MPLS daring di sekolah tepat waktu karena tak ada sarana di rumahnya.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
Bagi siswa baru kelas 10 yang jumlahnya sebanyak 843 siswa saat KCS mendapat subsidi pulsa Rp 50.000 per siswa. Sebab KCS dilaksanakan secara daring.
Menurut dia, kegiatan KCS juga mundur jadwalnya dari biasanya karena sekolah mengerti kebutuhan walimurid terutama di data dan peralatan.
"Kalau semua dilaksanakan bersamaan MPLS-nya, betapa pusingnya orangtua," kata Adhy.
Misalkan dalam satu keluarga, anak-anaknya menjalani MPLS bersamaan.
"Apalagi jika anak baru kan biasanya mau menyelesaikan dengan cepat tugas-tugasnya," kata panitia KCS ini.
Atau bisa jadi dalam satu keluarga hanya memiliki satu HP. Sehingga harus dipakai bergantian.
KCS dilaksanakan sampai Senin pekan depan. Pekan ini sampai Kamis karena Jumat ada Idul Adha.
Senin depan dilaksanakan closing ceremony. Dan Agustus 2020 mulai pembelajaran daring.
Materi KCS beragam setiap harinya. Ada pembahasan soal kesamaptaan, pengenalan program keahlian, tentang disiplin lalu lintas dll.
KCS wajib diikuti oleh seluruh siswa baru. Untuk memantau kegiatan dan pemberian tugas siswa, maka disiapkan dua kelas untuk KCS Centre yang melibatkan 28 guru.
Mereka harus siap sejak pukul 07.00 WIB sampai pukul 15. 00 WIB. Setiap guru di KCS Centre menjadi wali KCS bagi para siswa.
Menurut Kepala SMK PGRI 3, KCS tahun ini memang berbeda. Ada inagurasi MPLS 2020 Skariga sebagai pembuka kegiatan yang dilakukan secara daring.
Pihak sekolah juga mengundang berbagai narasumber termasuk alumni dan pejabat seperti Dirjen Vokasi. Kadindik Jatim Wahid Wahyudi juga datang ke sekolah itu.