UPDATE Virus Corona Malang Hari Ini 30 Juli 2020: 1248 Positif Covid-19 & Pasien Sembuh Tembus 727

Rangkuman update virus corona di Malang Raya hari ini Jumat 24 Juli 2020. 1248 Positif Covid-19 & Pasien Sembuh Tembus 727

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Kolase shutterstock via Kompas.com
UPDATE Virus Corona Malang Hari Ini 30 Juli 2020 

Tak hanya itu, sesuai aturan physical distancing yang ada di dalam SE, panitia kurban diharuskan membatasi jumlah pelaksana dalam kegiatan pemotongan hewan kurban.

Mereka diminta untuk mengatur jarak antar panitia minimal satu meter dalam aktivitas pengulitan, pencacahan, penanganan, dan pengemasan daging.

Kemudian, diinstruksikan pula daging kurban tersebut didistribusikan kepada warga yang berhak menerima zakat.

Dalam SE tersebut juga terdapat laporan pelaksanaan pemotongan hewan kurban.

Pihak pelaksana pemotongan hewan kurban diluar RPH (Rumah Pemotongan Hewan) harus terlebih dahulu melapor ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispertan) Kota Malang.

Mereka diharuskan mengikuti prosedur pemeriksaan hewan kurban ante mortem dan post mortem sesuai arahan dinas.

Laporan pelaksanaan pemotongan hewan kurban wajib disertai dengan pernyataan kesanggupan mematuhi protokol covid-19 diatas materai Rp 6.000.

"Sudah, semua sudah tertera lengkap di dalam SE. Tinggal nanti diterapkan. Tapi yang terpenting juga harus menerapkan physical distancing," ucapnya.

Selain itu, Sutiaji juga meminta kepada masyarakat dan panitia kurban agar melakukan penyembelihan secara bergiliran.

Yakni tidak dilakukan di tanggal 10 Dzulhijjah saja akan tetapi juga dilakukan di tanggal 11,12 atau 13 Dzulhijjah.

"Biar tidak terjadi penumpukan bisa dilakukan di hari berikutnya. Misalkan hari ini lima sapi besok bisa kambing dan seterusnya," tandasnya.

2. Bupati Malang Sanusi Ingin Persentase Angka Kesembuhan Pasien Corona Capai 60 Persen

Bupati Malang, Muhammad Sanusi
Bupati Malang, Muhammad Sanusi (SURYAMALANG.COM/Mohammad Erwin)

Wabah Covid-19 di Kabupaten Malang belum berakhir. Data menunjukkan penderita virus corona masih tinggi, total 483 orang terkonfirmasi terpapar virus yang menyerang saluran pernapasan itu.

Dari jumlah tersebut, 277 orang dinyatakan sembuh, 163 orang lainnya masih menjalani perawatan, sedangkan pasien meninggal sudah mendekati angka 43 orang.

Bupati Malang, Muhammad Sanusi, ingin persentase angka kesembuhan pasien corona bisa mencapai 60 persen. Namun, cara yang dilakukan untuk merealisasikan target itu menggunakan cara lama.

"Tetap tracing terhadap orang-orang yang diduga pernah interaksi dengan pasien Covid-19. Lalu menambah asupan vitamin bagi pasien terutama vitamin C," beber Sanusi, ketika dikonfirmasi.

Pengusaha tebu asal Gondanglegi ini menganalisa, jumlah pasien sembuh corona kini tersebar merata di seluruh wilayah Kabupaten Malang.

"Kesembuhan COVID-19 di Kabupaten Malang sudah merata, dari zona merah seperti Singosari dan Lawang juga banyak," terang Sanusi.

Pasien Covid-19 tanpa gejala di Kabupaten Malang bebas memilih tempat isolasi.

Sanusi menerangkan, Rusunawa Aparatur Sipil Negara di Kepanjen, Rumah Sakit Jiwa di Lawang siap kapan saja menampung pasien corona tanpa gejala untuk jalani isolasi.

"Senyamannya saja jalani isolasi. Kalau mau di safe house Kepanjen bisa. Kalau lebih nyaman di rumah bisa. Tapi harus jauh dari jangkauan masyarakat agar tidak menular," beber Sanusi.

Pasien yang memilih isolasi mandiri di rumah akan mendapat pengawasan dari kepolisan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

"Karantina rumah wajib dipantau oleh Puskesmas dan Muspika sesuai domisili pasien," tutup Sanusi.

(M Rifky Edgar/Mohammad Erwin/Ratih Fardiyah/SURYAMALANG.COM)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved