Berita Surabaya Hari Ini

Finalis Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2020, Sarlita Zahra Berbagi Tips Bikin Sabun Lidah Buaya

Sarlita Zahra mengolah tanaman lidah buaya menjadi produk kecantikan ramah lingkungan, yaitu Sabun Salovera.

Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Mayang Essa
Sarlita Zahra mengolah tanaman lidah buaya menjadi produk kecantikan ramah lingkungan, yaitu Sabun Salovera. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Sarlita Zahra mengolah tanaman lidah buaya menjadi produk kecantikan ramah lingkungan, yaitu Sabun Salovera.

Sabun produk milik finalis Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2020 ini memiliki beberapa manfaat, seperti menghaluskan, meremajakan kulit, dan menghilangkan jerawat di wajah.

"Salovera mengandung bahan alami, seperti lidah buaya, pewangi, dan base soap yang murni terbuat dari minyak kelapa," ungkap Sarlita kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (1/8/2020).

Sarlita memilih tanaman lidah buaya menjadi bahan utama produk terdorong dari kondisi lingkungan sekolahnya yang dipenuhi tanaman lidah buaya.

"Banyak tanaman lidah buaya di sekolah, tapi kondisinya tidak terawat dan membuat gersang. Akhirnya saya berpikir bagaimana kalau diolah menjadi produk yang berguna," ungkap siswa SDN Pakis 3 itu.

Akhirnya Sarlita mulai menunjukkan tahapan pembuatan sabun Salovera yang berbahan dasar tanaman lidah buaya.

Pertama, tanaman lidah buaya dikupas dan dicuci bersih untuk menghilangkan lendir.

Selanjutnya lidah buaya siap untuk diambil dagingnya dengan cara dikerok menggunakan sendok.

"Lendir dari tanaman lidah buaya ini harus hilang. Kalau masih ada lendir, akan membuat bau tidak sedap dan membuat iritasi pada kulit," kata Sarlita.

Lalu daging lidah buaya itu diblender.

Jika sudah halus, dicampur dengan base soap yang sudah dicairkan untuk diberi pewangi alami.

Berikutnya masuk ke tahapan pencetakan, dan membiarkannya selama 18 jam untuk membuat sabun lidah buaya kering sempurna.

"Harus kering. Jika sabun masih basah akan mudah berjamur," katanya.

Sarlita membanderol produk sabun buatannya seharga Rp 5.000 per biji.

Anak pasangan Erna Triningsih dan Era Harimudji ini juga mengelolah lidah buaya menjadi 11 produk lain, seperti sirup lidah buaya, stik, hand sanitizer, puding, pupuk cair, jus, permen, peptisida, dan masker wajah.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved