Berita Batu Hari Ini

Balitjestro Kembangan Olahan Turunan Jeruk, Potensial Penggerak Ekonomi

Balitjestro Tlekung tengah mempersiapkan sejumlah produk olahan turunan dari buah jeruk.

Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Sany Eka Putri
Pengunjung menikmati sensasi memetik jeruk dan langsung memakan sepuasnya di Balitjestro Kota Batu beberapa waktu lalu. 

Perlakuan ini berlaku pula pada hasil panen buah, tak terkecuali jeruk.

Olahan turunan jeruk lainnya yang dijelaskan Harwanto adalah sari buah jeruk dan yogurt, hand sanitizer, lilin, manisan, lemon tea, sabun tangan, hand gel, dan wingko jeruk.

Produk olahan itu dibuat dari beberapa varietas jeruk seperti jeruk keprok 55, keprok terigas, jeruk siam madu. Saat ini ada 258 koleksi sumber daya genetik dengan jenis dan varietas, 18 varietas jeruk telah dilepas ke pasaran.

"Jeruk dengan grade rendah, berukuran kecil diolah jadi produk turunan. Nilainya pasti rendah apalagi kalau panen raya harganya pasti murah."

"Biar punya nilai tambah kami jadikan produk olahan," kata Harwanto.

"Setelah proses PIRT selesai baru akan dilepas ke pasaran melalui kerjasama pihak ketiga. Lisensi dari kami, tapi untuk komersialisasi dan produksi massal ada pada pihak ketiga, karena tugas fungsi kami hanya pada penelitian inovasi," papar dia.

Seluruh olahan produk turunan itu, dikaji dan diolah di laboratorium Taman Sains Pertanian (TSP) yang dibagi tiga klaster, mulai dari pembenihan, budidaya tanaman, hingga pasca panen.

Buah pasca panen yang dihasilkan kemudian ditampung dan disortir sesuai klasifikasi ukuran.

Setelah disortir, grade terendah akan diolah menjadi aneka ragam produk turunan di gedung TSP ini.

Pada Agustus ini, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo diagendakan datang ke Kota Batu untuk melihat produk hasil penelitian Balitjestro.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved