Berita Batu Hari Ini
Balitjestro Kembangan Olahan Turunan Jeruk, Potensial Penggerak Ekonomi
Balitjestro Tlekung tengah mempersiapkan sejumlah produk olahan turunan dari buah jeruk.
Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, BATU – Buah jeruk tidak sekadar hanya bisa dikonsumsi dalam bentuk buah, namun bisa dikonsumsi dalam bentuk olahan turunan dalam berbagai varian.
Produknya pun dinilai potensial untuk menggerakkan perekonomian warga melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Saat ini, Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) Tlekung tengah mempersiapkan sejumlah produk olahan turunan dari buah jeruk.
Kedepannya, pihak Balitjestro akan membagikan pengetahuan mengelola olahan jeruk tersebut kepada warga agar dapat dimanfaatkan secara mandiri oleh masyarakat.
Kepala Balitjestro Harwanto kepada Surya mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengembangkan olahan turunan jeruk bernama Jestro Fresh yang berasal dari klaster pasca panen. Selain Jestro Fresh, juga ada olahan serbuk lemon.
"Sedangkan dari klaster perbenihan, ada bibit jeruk bebas penyakit dan pupuk organik dari klaster organik," ujar Harwanto, Minggu (2/8/2020).
Selama masa pandemi seperti saat ini, dikatakan Harwanto, kebutuhan akan asupan bervitamin banyak diminati orang.
Sementara jeruk sendiri adalah asupan yang kaya akan vitamin C.
Dalam sehari, Balitjestro bisa memproduksi 100 liter Jestro Fresh yang dikemas ke dalam 500 botol berukuran 200 ml. Per liternya mengandung 350 mililiter sari jeruk.
"Tapi belum bisa kami edarkan ke masyarakat karena sedang mengurus perizinan industri rumah tangga (PIRT). Dalam waktu dekat ini akan selesai."
"Saya sudah koordinasi dengan perizinan dan Dinas Kesehatan Kota Batu," terang Harwanto.
Sejak jeruk ditetapkan sebagai komoditi buah nasional pengganti substitusi impor, Balitjestro Tlekung, Kota Batu dituntut untuk menghasilkan varietas jeruk unggulan.
UPT yang bertanggung jawab kepada Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura ini, menjadi ujung tombak menghasilkan inovasi mulai dari varietas baru, manajemen budidaya tanaman hingga pasca panen serta olahan produk turunan.
Diversifikasi produk menjadi penentu untuk meningkatkan nilai ekonomi pada produk primer.
Diterangkannya, peran badan penelitian sangat diperlukan untuk menyumbangkan buah pikirannya dalam membantu peningkatan nilai ekonomis pada produk primer melalui inovasi teknologi terapan.