Berita Surabaya Hari Ini
UPDATE Kasus Fetish Jarik Gilang Mahasiswa Unair, Polda Jatim Bentuk Satgas Khusus
Kasus fetish kain jarik yang dilakukan Gilang Aprilian Nugraha Pratama akan ditangani oleh Polrestabes Surabaya
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kasus fetish kain jarik yang dilakukan Gilang Aprilian Nugraha Pratama akan ditangani oleh Polrestabes Surabaya.
Tak hanya itu, Polda Jatim akan membentuk satgas khusus melalui Ditrkrimsus dan Ditkrimum.
Sebab, kuat dugaan ada kejadian baik secara fisik maupun secara virtual atau ITE.
Disampaikan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
"Ini merupakan alat bukti awal dari keterangan-keterangan tersebut," kata Trunoyudo, Kamis, (6/8/20202).
Adapun upaya selanjutnya, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pengkajian.
Seperti gelar perkara, menganalisa dan mengkaji apa yg sudah didapat alat bukti pada saat penyelidikan.
"Benar dalam hal ini kita telah melakukan upaya-upaya paksa dalam suatu aturan yang masuk pada ranah penyidikan," lanjutnya.
Adapun jenis kelamin korban yang sudah terdata pihaknya kebanyakan lelaki.
"Barang bukti teknis, nanti kalau sudah dilakukan penyidikan, lengkap alat buktinya, tunjukan," pungkasnya.
Unair Dampingi Korban Lapor ke Polisi
Perhatian Universitas Airlangga (Unair) Surabaya pada kasus fetish jarik dilakukan dengan pendampingn korban untuk melapor ke kepolisian.
Ketua Pusat Informasi dan Humas, Suko Widodo mengungkapkan saat ini Unair fokus pada pendampingan para korban yang mungkin mengalami trauma.
"Korban ada dua golongan, sekunder dan primer, yang sekunder itu yang cuma di chat-chat saja, yang primer yang sampai melakukan itu bungkus membungkus bahkan bertemu pelaku," terang Suko.
Selain pendampingan psikologis, bagi korban primer difasilitasi agar ada pendampingan untuk pelaporan ke pihak kepolisian.