Nasional

Sinovac Calon Vaksin Covid-19 Buatan China Disuntikkan kepada 21 Relawan di Bandung, Ini Hasilnya

Sinovac, Calon Vaksin Covid-19 Buatan China Disuntikkan kepada 21 Relawan di Bandung, Ini Hasilnya

Editor: eko darmoko
Shutterstock
Ilustrasi proses pembuatan vaksin virus corona atau Covid-19 

SURYAMALANG.COM - Vaksin Covid-19 buatan Sinovac sudah memasuki uji klinis tahap 3 di Bandung, Jawa Barat.

Mulai Selasa (11/8/2020), calon vaksin Covid-19 buatan perusahaan asal China tersebut mulai disuntikkan ke tubuh para relawan.

Manajer Lapangan Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 FK Unpad Eddy Fadlyan mengatakan, sejauh ini sudah ada 21 subjek yang menerima uji klinis calon vaksin virus corona tersebut.

"Sudah ada 21 (subjek), dipilih secara acak dari relawan," kata Eddy saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/8/2020).

Menurut dia, para relawan tersebut mengalami reaksi ringan setelah menerima suntikan calon vaksin, yaitu nyeri di tempat suntikan.

Butuh waktu sekitar tujuh bulan dari penyuntikan calon vaksin hingga selesai pengawasan.

"Setiap subjek tujuh bulan," tutur dia.

Eddy menjelaskan, target pemberian vaksin akan dilakukan sebanyak 540 subjek per satu setengah bulan.

Hingga saat ini, sudah ada sekitar 1.451 relawan yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti uji coba vaksin virus corona.

Diberitakan Kompas.com, Rabu (12/8/2020), efek samping yang ditimbulkan oleh vaksin Covid-19 tersebut tidak besar, seperti nyeri dan demam.

Jika nantinya relawan uji klinis mengalami demam atau gejala lain, diharapkan untuk melaporkan ke tim uji klinis.

Menurut Eddy, uji klinis ini akan dihentikan jika terjadi reaksi berat terhadap relawan.

Seperti diketahui, uji klinis tahap 3 calon vaksin Covid-19 Sinovac asal China telah dimulai disuntikkan kepada relawan pada Selasa (11/8/2020).

Proses penyuntikan perdana di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung, itu disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Penyuntikan calon vaksin gelombang pertama akan diselesaikan minggu kedua Agustus ini dengan target adalah 120 orang relawan.

Proses penyuntikan berikutnya akan digelar pada minggu ketiga dan keempat Agustus, masing-masing terhadap 144 orang relawan.

Produksi vaksin

Gelombang penyuntikan vaksin terhadap relawan dan pemantauan akan terus dilakukan hingga minggu ketiga bulan Desember dengan total 1.620 orang relawan.

Apabila uji klinis fase III ini berjalan lancar, hasilnya akan segera diregistrasikan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Lalu, setelah lolos di BPOM, vaksin akan diproduksi massal oleh PT Bio Farma pada Januari 2021.

Bio Farma ditargetkan bisa memproduksi 250 juta dosis vaksin Covid-19 per tahun.

Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo (Tribunnews.com)

Vaksin Merah Putih

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, saat ini pemerintah tengah mengembangkan vaksin Covid-19.

Pengembangan vaksin virus corona ini dilakukan di luar kerja sama Indonesia dengan negara-negara lain.

Jokowi memperkirakan vaksin yang dinamai Vaksin Merah Putih itu akan selesai pada pertengahan tahun depan, 2021.

"Kita harapkan Vaksin Merah Putih ini segera selesai dan diperkirakan bisa diselesaikan di pertengahan tahun 2021," kata Jokowi saat meninjau uji klinis fase III vaksin Sinovac, di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (11/8/2020).

Jokowi menyebut Vaksin Merah Putih sudah dikembangkan selama tiga bulan terakhir.

Vaksin itu dikembangkan dari virus Covid-19 yang beredar di indonesia.

Sejumlah lembaga yang terlibat dalam pengembangan vaksin ini yakni Eijkman, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Kementerian Riset dan Teknologi, serta sejumlah universitas.

"Jadi kita mengembangkan full sendiri," tegas Jokowi.

Kendati demikian, Indonesia tetap membuka kerja sama dengan negara lain.

Salah satunya dengan perusahaan biofarmasi asal China, Sinovac Biotech Ltd.

Vaksin Sinovac tersebut sudah melewati uji klinis fase I dan II di negara asalnya dan mulai uji klinis fase III di Indonesia hari ini.

Vaksin tersebut disuntikkan ke 1.620 relawan dan disaksikan oleh Jokowi.

Selain dengan China, Indonesia juga membuka kerja sama dengan sejumlah negara lain.

"Bekerja sama dengan Uni Emirat Arab di G-42, bekerja sama dengan Korea Selatan."

"Saya rasa kita membuka diri dalam rangka secepat-cepatnya untuk melakukan vaksinasi bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Jokowi.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved