Berita Pamekasan Hari Ini
Terekam CCTV, Begini Gerak-gerik Maling Kotak Amal di Masjid Pamekasan, Uang Jutaan Rupiah Digasak
Terekam CCTV, Begini Gerak-gerik Maling Kotak Amal di Masjid Pamekasan, Uang Jutaan Rupiah Digasak
SURYAMALANG.COM, PAMEKASAN - Uang puluhan juta yang terdapat dalam kotak amal di Masjid Baitur Rohmah, Desa Tentenan Timur, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Madura, dicuri maling, Kamis (13/8/2020) siang.
Aksi pelaku yang mencuri uang di kotak amal masjid tersebut terekam CCTV.
Pengurus Takmir Masjid Baitur Rohmah, Hosnan mengatakan, uang yang dicuri oleh pelaku dari dalam kotak amal yang berada di depan Masjid Baitur Rohmah ini hanya separo.
Berdasarkan rekaman CCTV yang terdapat di depan masjid, pelaku kata dia, tampak merusak gembok kotak amal memakai obeng.
Setelah gembok kotak amal itu hancur, lalu pelaku mengambil separuh uang yang terdapat di dalam kotak amal tersebut.
Bila ditaksir, uang yang berhasil dibawa kabur oleh pelaku sebesar Rp 2 juta lebih.
"Tadi ada Kepala Desa Tentenan Timur datang ke sini langsung untuk mengurus kasus pencurian kotak amal masjid ini," kata Hosnan kepada SURYAMALANG.COM.
Hosnan juga menceritakan, sebelum melancarkan aksi pencuriannya, pelaku sempat berpura-pura menjadi pemulung yang mencari barang rongsokan di area masjid.
Namun, saat situasi di area masjid sudah tampak sepi, barulah pencuri tersebut melakukan aksi pencuriannya.
"Hari-hari biasanya memang sering ada pemulung yang nyari barang rongsokan di area masjid sini," ungkapnya.
Menurut Hosnan, saat pencuri tersebut hendak ingin kabur dari area masjid, sempat sekilas dilihat oleh penjaga masjid.
Namun, saat itu, berdasarkan pengakuan penjaga masjid, ia mengira orang tersebut adalah tetangga sebelah masjid yang ingin salat.
Sehingga penjaga masjid tidak mengira kalau orang tersebut ingin mencuri uang di dalam kotak amal masjid.
Sayangnya, sewaktu pencuri itu kabur dengan cara melompat pagar masjid, penjaga masjid tidak sempat berteriak 'maling'.
Saat ingin dikejar ke luar masjid, pencuri itu terlebih dahulu kabur terlalu jauh.