Berita Malang Hari Ini

Motor Honda Supra Milik Mahasiswi Kampus Negeri di Kota Malang Digasak Maling

pelaku curanmor saat ini makin nekat beraksi, tidak hanya memasuki kawasan pemukiman warga melainkan juga telah memasuki area kawasan Perguruan Tinggi

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan
Pelaku curanmor menyasar kampus negeri di Kota Malang 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Berhati hatilah dan selalu waspada untuk memarkirkan sepeda motor di Kota Malang.

Pasalnya, pelaku curanmor saat ini makin nekat beraksi, tidak hanya memasuki kawasan pemukiman warga melainkan juga telah memasuki area kawasan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kota Malang.

Seperti yang dialami oleh Nilasari Fitria (22), warga Desa Tlogorejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang.

Mahasiswi ini harus rela kehilangan motornya, yaitu Honda Supra X 125 cc warna hitam merah nopol N 2829 DY pada Kamis (13/8/2020) lalu.

Dirinya menerangkan awal mula kejadian yang dialaminya tersebut.

"Jadi pada Rabu (12/8/2020), saya olahraga jogging sore hari di sekitar kawasan Universitas Brawijaya bersama teman saya."

"Usai melakukan jogging, kami pun menuju ke Gedung Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) karena ada sebuah kegiatan."

"Posisi motor saya parkir di depan gedung sekitar pukul 18.00 dalam posisi stang motor terkunci," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (15/8/2020).

Karena kegiatan itu, dirinya terpaksa harus menginap di Gedung UKM bersama teman temannya yang lain.

"Lalu pada Kamis (13/8/2020) sekitar pukul 12.00, saya berpamitan pulang dulu."

"Saat akan mengambil motor, ternyata motor saya sudah tidak ada di tempat. Padahal kunci motor masih saya pegang," jujurnya.

Ia pun segera melaporkan kejadian itu ke pos satpam sambil mencari rekaman kamera pengawas di gerbang keluar kampus.

"Kejadian ini pasti saya laporkan ke kepolisian, sekarang sedang mencari rekaman kamera pengawas di sekitar kampus. Untuk mencari tahu ciri ciri pelaku pencurian," pungkasnya.

Sementara itu, Kasubbag Kearsipan dan Hubungan Masyarakat UB Kotok Gurito membenarkan kejadian tersebut.

Dan pihaknya berjanji akan meningkatkan keamanan sekitar area dalam kampus. Agar tidak terulang kembali kejadian tersebut.

"Kami akan tingkatkan sistem patroli keamanan. Terutama di tempat yang tidak ada juru parkirnya, seperti di Gedung UKM yang menjadi TKP curanmor ini."

"Selain itu kami juga mengimbau kepada para mahasiswa, agar tetap selalu berhati hati dan waspada saat memarkirkan motornya," pungkasnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved