UPDATE Virus Corona di Malang Jatim Minggu 16 Agustus 2020: 1788 Positif Covid-19 dan 133 Meninggal
Terhitung sampai hari Minggu 16 Agustus 2020, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 178
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Sembuh Covid-19 = 20471 orang
Meninggal Dunia Covid-19 = 1988 orang
*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id.
Berikut update berita terkait virus corona di Jawa Timur:
1. Batal Karena Corona, Pemkab Ponorogo Anggarkan Program Umroh Gratis untuk Kiai Kampung Tahun Depan
Program umroh gratis untuk marbot dan pengurus masjid yang digagas Pemkab Ponorogo ditunda. Penundaan ini berlangsung hingga pemerintah Kerajaan Arab Saudi membuka kembali kunjungan wisatawan dari luar negeri.
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, menjelaskan program umroh gratis ini sudah dijalankan sejak 2017 sebagai bentuk penghargaan kepada kiai kampung yang sudah secara sukarela mengurus masjid dan musholla di desa-desa di Ponorogo. Tadinya, Ipong memberikan kuota umroh untuk 1.000 kiai kampung di 2020 ini.
"Sesuai kemampuan keuangan daerah. Sampai hari ini sudah 500 jemaah yang berangkat, kalau tidak ada Covid-19 harusnya akhir 2020 sudah 1.000 orang," kata Ipong, Jumat (14/8/2020).

Sementara itu, Kabag Admnistrasi Kesra Setda Ponorogo Fadlal Kirom, menjelaskan karena adanya Pandemi Covid-19 ini pemerintah juga turut merealokasi berbagai anggaran termasuk anggaran untuk umrah gratis tersebut.
‘’Kalau sesuai jadwal, peserta umrah berangkat April. Tapi harus tertunda karena kebijakan pemerintah Arab Saudi. Lalu juga ada realokasi untuk penanganan pandemi,’’ tukas Fadlal.
Namun begitu, pada perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (P-APBD) 2020 ini,
Pemkab Ponorogo rencananya akan kembali menyediakan anggaran umrah tersebut.
Saat ini bagian administrasi kesejahteraan masyarakat (kesra) telah mengusulkan Rp 6 miliar, dengan asumsi peserta umrah sejumlah 355 orang
"Saat ini, usulan tersebut sudah sampai di meja tim anggaran Pemkab," pungkasnya. (Sofyan Arif Candra)
2. Kasus Covid-19 di Jawa Timur yang Sembuh Tembus 20016 Orang
Kinerja tenaga kesehatan di Jawa Timur untuk menyembuhkan pasien Covid-19 terus menunjukkan hasil.
Hingga hari ini, Sabtu (15/8/2020), jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di Jawa Timur sudah mencapai 20.016 atau setara dengan 74,2 persen.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa tambahan pasien sembuh kemarin cukup banyak yaitu sebanyak 486 orang.
Hal tersebut menurut Khofifah adalah hasil kerja keras dari berbagai pihak.
"Dalam 37 hari terakhir Jatim tercatat telah mampu mencatatkan angka kesembuhan tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia selama 30 kali."
"Sampai saat ini, jumlah persentase pasien yang masih dirawat saat ini kurang dari seperlima kasus di Jawa Timur yakni 18,51 persen," tegas Khofifah, Sabtu (15/8/2020).
Dengan pencapaian yang baik ini, Khofifah berharap Jatim bisa mempertahankan jumlah naiknya tren kesembuhan diikuti dengan turunnya kasus aktif yang masih dirawat dan kematian.
"Terimakasih sekali lagi pada tenaga kesehatan, TNI-Polri, serta para relawan dan masyarakat yang terus ikut kerja keras melawan Covid-19 di Jatim," tambahnya.
Data terakhir saat ini jumlah kasus terkonfrimasi positif Covid-19 ada sebanyak 26.979 kasus. Dengan tambahan kasus baru kemarin ada sebanyak 418 orang.
Dari jumlah total kasus tersebut, yang tengah dirawat ada sebanyak 4.996 orang atau atau setara dengan 18,51 persen.
Sedangkan untuk kasus kematian sampai siang ini jumlah kasus Covid-19 yang meninggal dunia ada seanyak 1.967 orang atau case fatality rate Jawa Timur ada sebanyak 7,29 persen.
Lebih lanjut dikatakan Khofifah bahwa sampai saat ini Pemprov Jatim terus berupaya untuk menekan angka kematian dengan berbagai macam upaya, mulai dari relaksasi rumah sakit, audit terkait kematian, pembagian alat canggih High Flow Nasal Canul (HFNC) dan pengembangan terapi plasma konvalesens.
"Berdasarkan update epidemiologi, pekan ini, Attack rate (infeksi per 100.000 populasi) Jawa Timur ada di urutan ke 12 dengan attack rate 61,4. Angka ini kurang lebih seperempat dari Jakarta," tegas Khofifah.
Saat ini zona merah di Jawa Timur tersisa empat daerah yaitu Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Blitar, Kabupaten Sidoarjo dan Kota Mojokerto.
Kota Surabaya yang telah lama statusnya sebagai zona merah kini turun menjadi zona oranye. (Fatimatuz Zahro)