Virus Corona Malang
UPDATE Virus Corona di Malang 22 Agustus 2020: 1968 Positif Covid-19 & Pasien Sembuh Tembus 1301
Berikut rangkuman Update virus corona di Malang Raya hari ini Sabtu 22 Agustus 2020. Pasien positif Covid-19 di Malang Raya saat ini ada 1968 orang
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Ratih Fardiyah Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Berikut rangkuman Update virus corona di Malang Raya hari ini Sabtu 22 Agustus 2020.
Update virus corona di Malang Raya hari ini merangkum perkembangan Covid-19 di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
Melansir infocovid19.jatimprov.go.id terdapat penambahan pada 3 wilayah tersebut.
Hingga malam ini pasien positif virus corona di Malang Raya total ada 1968 orang pasien.
Diantaranya saat ini di Kota Malang terdapat 1056 pasien positif Covid-19.
Lalu di Kabupaten Malang terdapat 675 pasien yang terinfeksi Covid-19.
Dan di Kota Batu terdapat 237 pasien yang terkonfirmasi positif virus corona terdapat.
Kemudian perlu diketahui untuk jumlah pasien sembuh saat ini ada 1301 orang terdiri 634 Kota Malang, 499 Kabupaten Malang, dan 168 di Kota Batu.
Selain update virus corona di Malang Raya, dalam artikel ini terdapat informasi yang terdampak virus corona di Malang.
- update virus corona di Kota Malang
Pasien Positif Covid-19 1056 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 636 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 83 orang
Pasien Suspek = 1935 orang
Pasien Dalam Pantauan = 339
- update virus corona di Kabupaten Malang
Pasien Positif Covid-19 = 675 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 499 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 59 orang
Isolasi di rumah = 62 orang
Gedung observasi = 9 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 46 orang
Pasie Suspek = 842 orang
- update virus corona di Batu
Pasien Positif Covid-19 = 237 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 168 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 18 orang
Pasien Suspek: 209 orang
*Catatan: angka persebaran Covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id.
- Berikut update berita terkait virus corona di Malang Raya Jawa Timur:
1. Suasana Kampung Warna Warni Jodipan (KWJ) Kota Malang Saat Tutup Imbas Pandemi Covid-19.

Suasana berbeda terlihat di Kampung Warna-warni Jodipan (KWJ) Kota Malang tutup imbas dari pandemi Covid-19.
Saat ini kondisi di KWJ cukup lengang dan cenderung sepi.
Anak-anak memanfaatkan sepinya kampung tersebut untuk bermain.
Ada yang bermain sepakbola, dan ada juga yang berlarian di dalam kampung.
Suasana seperti ini jarang terjadi ketika KWJ sedang dibuka untuk wisata.
"Kalau wisata dibuka, mereka sering bermain di dalam rumah," ucap Cindy Novianti, seorang warga kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (22/8/2020).
KWJ akan buka kembali mulai 4 September 2020 bertepatan dengan HUT KWJ ke-4.
Warga sudah melakukan persiapan demi persiapan dengan memperbaiki sejumlah fasilitas, seperti mengecat tembok rumah dan jalan kampung, serta memperbaiki asesoris dan pernak-pernik di KWJ.
Cindy berharap wisata di KWJ bisa segera dibuka agar perekonomian warga bisa tumbuh dan berkembang kembali.
"Kondisinya sepi seperti ini sudah lima bulan lebih. Biasanya kami mendapat penghasilan Rp 300.000 per hari. Kini tidak dapat apa-apa karena warga tidak jualan," ucap perempuan yang juga jualan minuman ringan itu.
Di sisi lain, terbukanya wisata KWJ juga membuat warga khawatir.
Pasalnya, pandemi Covid-19 di Kota Malang belum juga hilang.
Warga takut terjadi penularan Covid-19 di KWJ.
Sebab, KWJ merupakan destinasi wisata bagi wisatawan dari berbagai kota di Indonesia.
"Tapi kami dan wisatawan harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan menyediakan hand sanitizer," tandasnya.
2. 77 Santri Positif Covid-19, Salah Satu Pondok Pesantren Terbesar di Banyuwangi Lakukan Karantina
Sebanyak 77 santri dari pondok pesantren terkonfirmasi positif Covid-19 dan menjadi penyumbang jumlah kasus terbesar di Banyuwangi per hari ini, Jumat (21/8/2020).
Kasus Positif Covid-19 di Ponpes ini diketahui ada di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, yang merupakan salah satu Ponpes terbesar di Banyuwangi.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono mengungkapkan, penambahan kasus terbanyak hari ini berasal dari santri salah satu pondok pesantren.
"Ada 77 santri yang dinyatakan positif,” ujar Rio, panggilan akrab Widji Lestariono terkait konfirmasi
Rio mengungkapkan, penanganan di salah satu Ponpes ini bermula dari laporan Puskesmas setempat pada Jumat 14 Agustus lalu yang melaporkan adanya 4 santri yang hasil uji cepatnya (rapid test) reaktif.
Dinkes langsung melakukan survei epidemiologi dan melakukan tracing kontak erat dari 4 santri tersebut.
Dari hasil tracing ternyata berkembang hingga mencapai 502 santri yang ada kontak erat serta mereka yang bergejala mengarah ke covid-19.
"Kepada mereka lalu dilakukan rapid test, akhirnya didapatkan 96 santri yang reaktif. Kemudian dilakukan swab massal kepada mereka, dan hasilnya keluar kemarin serta hari ini," kata Rio.
Rio merinci, dari 96 sampel swab santri yang diambil, diketahui saat ini hasilnya ada 77 santri yang konfirmasi terpapar covid 19, negatif 13, dan 6 sisanya belum keluar hasilnya.
Rio mengatakan, santri yang positif tersebut saat ini diisolasi mandiri di salah satu gedung dalam Ponpes, terpisah dari santri lainnya.
Mengingat, kondisi umum santri yang terpapar virus corona tidak bergejala (OTG) dan hanya gejala ringan.
"Saat ini untuk santri yang memang tidak ada gejala dilakukan isolasi di satu gedung di Ponpes. Yang bergejala sedang sudah kita tangani di rumah sakit," paparnya.
Untuk penanganan klaster Ponpes ini, Dinkes mengambil langkah untuk melakukan karantina pada pondok pesantren. Selain itu, Dinkes juga menerjunkan petugas kesehatan gabungan dari RSUD Genteng dan Puskesmas sekitar di lingkungan Ponpes untuk melakukan pemeriksaan fisik awal di sana.
"Selain tracing juga terus dilakukan, untuk santri lain yang bergejala sesak segera dilakukan foto thorax untuk menentukan penanganannya lebih lanjut," kata Rio.
Selain itu, Dinkes juga meminta Ponpes menunjuk koordinator di antara santri untuk memantau kondisi santri yang dalam masa karantina.
"Langkah penanganan ini akan dipimpin langsung Plt Direktur RSUD Genteng, dr Kurniyanto," tambah Rio.
Sebagai catatan, jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di Banyuwangi, per Jumat (21/8/2020), menjadi 187 kasus.
Adapun yang telah sembuh sebanyak 77 orang dan 5 orang meninggal dunia.
Dengan demikian, pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 105 orang.
(Haorrahman/M Rifky Edgar/Ratih Fardiyah/SURYAMALANG.COM)