Berita Tulungagung Hari Ini
TKI di Arab Saudi Warga Tulungagung Diduga Menjadi Korban Perdagangan Orang, Kini Tengah Sakit
Kini kondisi DK kian memprihatinkan. Dia dalam kondisi sakit, namun harus terus bekerja rata-rata 12 jam setiap hari tanpa libur
Penulis: David Yohanes | Editor: Dyan Rekohadi
Penulis : David Yohanes, Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Warga Tulungagung dilaporkan menjadi korban tindak perdagangan orang (TPPO) ke Arab Saudi.
Warga Tulungagung itu, DK, warga Ngunut sempat dilaporkan Human Trafficking Watch (HTW) menjadi korban tindak perdagangan orang (TPPO).
Kini kondisi DK kian memprihatinkan. Dia dalam kondisi sakit, namun harus terus bekerja.
"Punggung saya rasanya sakit sekali. Kalau buang air besar sering keluar darah," tutur DK, saat dihubungi lewat Whatsapp.
Selama sakit, DK tidak bisa berobat.
Sementara obat yang dijual bebas yang bisa diakses hanya paracetamol.
Sementara jam kerjanya paling pendek 10 jam, namun lebih sering selaam 12 jam.
“Mulai kerja pukul 3 sore, nanti pulangnya pukul 3 pagi. Jadi sudah tidak sesuai dengan janji,” sambung DK.
DK dan dua kawannya diberangkatkan pada Januari 2020.
Mereka direkrut oleh seorang sponsor asal Desa Gilang, Kecamatan Ngunut.
Sebelumnya mereka dijanjikan kerja mulai pukul 16.00 waktu setempat, hingga pukul 24.00.
Namun ternyata jam kerja selalu 12 jam tanpa dihitung lembur.
Mereka juga tidak pernah menerima hari libur.
Padahal sebelumnya DK dan kawan-kawan dijanjikan libur di hari Jumat.