Berita Trenggalek Hari Ini

Teror Bom Molotov di Trenggalek, 2 Rumah Warga Desa Ngadirejo Kecamatan Pogalan Jadi Sasaran

Polisi menduga, pelempar molotov di rumah Musnan dan Heri Sulistiawan juga orang yang sama. Dugaan itu merujuk pada kesamaan barang bukti

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Aflahul Abidin
Kaca yang pecah akibat dilempar molotov di rumah Musnan di Desa Ngadirejo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek. 

"Baru ketahuan pagi sekitar jam setengah enam. Di luar melihat tembok hitam semua, ada pecahan-pecahanan botol," ucap Heri.

Heri tinggal di RT 24 RW 08 desa yang sama. Jarak rumahnya dengan rumah Musnan sekitar 200 meter.

"Tidak ada yang lihat ketika kejadian," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, dua rumah di Desa Ngadirejo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek menjadi sasaran pelemparan molotov oleh orang tidak dikenal.

Kejadian itu terungkap saat gelar kasus Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring, Kamis (10/9/2020).

Doni mengatakan, pelemparan molotov itu terjadi pada Rabu (9/9/2020) dini hari. Tepatnya antara pukul 02.00 WIB sampai 02.30 WIB.

"Di mana terdapat dua TKP (Tempat Kejadian Perkara). Pertama di rumah saudara Heri Sulistiawan di RT 24 RW 08. Dan kedua di rumah Musnan di RT 34 RW 09," kata jelas Doni.

Molotov yang dilempar di dua rumah itu memiliki jenis yang sama. Yakni berwadah botol bensin eceran ukuran 1 liter.

Polisi kini memburu pelempar molotov di dua rumah warga di Desa Ngadirejo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek.

Diduga, pelaku pelemparan molotov di dua tempat kejadian perkara ini merupakan orang yang sama.

Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring mengatakan, pihaknya telah memeriksa beberapa saksi di lokasi kejadian.

"Salah satu saksi melihat dua orang berboncengan mengendarai motor matic melintas dengan kecepatan tinggi dari arah barat," kata Doni, Kamis (10/9/2020).

Saksi tersebut juga melihat dua orang terduga pelaku sempat berhenti di rumah Musnan di RT 34 RW 09 sebelum melemparkan molotov.

Polisi menduga, pelempar molotov di rumah Heri Sulistiawan di RT 24 RW 08 juga orang yang sama. 

Dugaan itu merujuk pada kesamaan barang bukti yang ditemukan di dua lokasi kejadian.

"Kalau melihat ienis barang bukti molotov, bisa jadi [pelakunya sama]," ucap dia.

Saat ini, polisi juga masih mendalami motif-motif yang mungkin muncul dari kejadian itu.

"Motifnya masih lidik. Mudah-mudahan bisa kami ungkap dengan keterangan saksi dan latar belakang lain," pungkasnya.

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved