Saat Pandemi, Penjualan Cupang Hias di Kota Malang Melejit

SURYAMALANG.COM, MALANG - Penjualan ikan cupang hias di Pasar Burung Splendid Kota Malang naik cukup signifikan saat pandemi Covid-19.

Pemilik gerai Abah Cupang, Abdullah mengaku omset penjualannya meningkat sampai 50 persen lebih jika dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

"Saat ini sedang ramai-ramainya orang membeli ikan cupang hias. Kadang kami sampai kewalahan menerima permintaan pesanan," ucap Abdullah kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (12/9/2020).

Pria yang akrab disapa Abah tersebut menjelaskan mayoritas pembeli ikan cupang hias adalah orang baru yang ingin berkecimpung di dunia ikan cupang.

Menurutnya, banyak hobi baru yang sedang tren saat pandemi Covid-19, termasuk hobi memelihara ikan hias.

"Mungkin masyarakat mulai bosan dengan Covid-19. Mungkin mereka stres sehingga menyibukkan diri dengan mengembangkan hobi mereka masing-masing," ucapnya.

Abah menjelaskan varian cupang bervariasi, seperti nemo, koi, galaxy, crown tail, double tail, star tail, cooper, fancy, dan sebagainya.

Banyaknya jenis dan nyoraknya warna ikan cupang tersebut dianggapnya jadi primadona baru masyarakat agar terhibur di masa pandemi Covid-19.

"Ikan cupang di lapak saya yang sering laku adalah jenis koi dan nemo. Harganya sekitar Rp 25.000 sampai Rp 200.000. Saya biasa mendatangkan ikan ini dari Jakarta, Bandung, dan Kediri," ucapnya.

Sementara itu, penggemar ikan cupang hias, Rizki Ramadhan mengakui tren ikan cupang di Indonesia sedang ramai kembali.

Hal ini ditengarai dengan banyaknya penjual ikan cupang yang banyak ditemui di media sosial.

Serta warna dari ikan cupang tersebut yang menurutnya dapat memanjakan setiap orang yang melihatnya.

"Ikan cupang kembali ramai mulai tahun ini. Dan bagi saya ini sangat positif bagi kami penggemar cupang hias. Karena dampak ke depan pasti akan bagus," tandas Rizki.