Update Virus Corona di Malang Jatim Sabtu 12 September 2020: Positif Covid-19 2723 Sembuh 1984
Terhitung sampai hari Sabtu 12 September 2020, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 27
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Simak perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Sabtu12 September 2020.
Sampai saat ini, terjadi penambahan pasien positif virus corona atau Covid-19 yang cukup signifikan di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Terhitung sampai hari Sabtu 12 September 2020, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 2723 orang.
Melansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, ada total 825 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 dari Kabupaten Malang dan 1568 dari Kota Malang.
Sedangkan di Kota Batu, ada 330 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.
Sejauh ini ada 1984 pasien positif virus corona atau Covid-19 yang dinyatakan sembuh berasal dari tiga wilayah Malang Raya.

Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang Jawa Timur Kota dan Kota Batu berikut ini:
- update virus corona di Kota Malang
Pasien Positif Covid-19 = 1568 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 1032 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 140 orang
Pasien Suspek = 2141 orang
Pasien Dalam Pantauan = 396 orang
- update virus corona di Kabupaten Malang
Pasien Positif Covid-19 = 825 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 695 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 24 orang
Isolasi di rumah = 51 orang
Gedung observasi = 3 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 52 orang
Pasien Suspek = 1276 orang
- update virus corona di Kota Batu
Pasien Positif Covid-19 = 330 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 257 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 26 orang
Pasien Suspek: 429 orang
- update virus corona di Jawa Timur
Pasien Positif Covid-19 = 37455 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 29562 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 2717 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 5176 orang
Pasien Suspek = 7854 orang
*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id.
Berikut update berita terkait virus corona di Jawa Timur:
1. Hindari Sanksi Mendagri, Sanusi Siap Tunduk Aturan Kampanye saat Pandemi di Pilkada Malang 2020
Calon Bupati Malang, Muhammad Sanusi tak ingin berkompromi dengan regulasi kampanye saat pandemi Covid-19. Apapun aturannya, calon bupati petahana ini menyatakan akan menuruti aturan tersebut.
"Selama itu aturan harus kami ikuti. Gak pakai kampanye pun tidak apa-apa," terang Sanusi ketika dikonfirmasi pada Jumat (11/9/2020).
Sanusi senang dengan koalisi gemuk yang dimilikinya. Ada 6 partai merupakan anggota koalisi Malang Makmur, tim yang menopang pasangan Sanusi-Didik (SanDi). Kata dia, 6 partai tersebut saat ini telah bergerak untuk kemenangan SanDi.
"Pergerakan timses di daerah masing-masing bergerak melalui PAC dan DPC partai koalisi," tutur Sanusi.
Sanusi menambahkan, tim kampanye telah bergerak di seluruh wilayah Kabupaten Malang.
Pergerakan tersebut guna koordinasi penggalian dukungan.
"Tim itu bergerak inisiatif. Mereka gerakannya alami secara mandiri," ungkap Sanusi.
Terakhir, Sanusi tetap optimis koalisi Malang Makmur dapat menggaet 60 persen suara.
"Target perolehan suara 60 persen," ucap politisi PDIP ini.
Di sisi lain, Ketua Pemenangan Koalisi Malang Makmur, Hari Sasongko menegaskan jika pihaknya selalu menerapkan protokol kesehatan, terutama saat melakukan pendaftaran ke KPU Kabupaten Malang lalu.
Kata Hari, tak ada arak-arakan saat pendaftaran maupun kampanye.
"Tidak ada arak-arakan. Kami mematuhi arahan Mendagri," tutur Hari. (Mohammad Erwin)
2. Sanusi Janjikan Hadiah Motor Trail bagi Camat di Malang yang Bisa Tekan Angka Penularan Corona
Bupati Malang, Muhammad Sanusi percaya masyarakatnya akan terapkan protokol kesehatan. Ia menyatakan pemberlakuan kembali PSBB dianggap masih belum perlu.
"Menurut saya, selama kondusif dan masyarakat disiplin mematuhi peraturan terus dan tidak ada peningkatan signifikan ya tidak PSBB lagi," ujar Sanusi ketika dikonfirmasi pada Jumat (11/9/2020).
Kata Sanusi, physical distancing hanya perlu ditingkatkan kembali.
"Kegiatan sosialisasi terus dilakukan," ungkap Sanusi.
Selama ini, pengusaha tebu asal Gondanglegi itu mengaku telah berikan arahan tegas kepada seluruh kepala dinas, terutama pada pencegahan Covid-19.
"Kepala dinas semuanya bila menemukan orang gak pakai masker, saya suruh kasih masker," terangnya.
Dilansir dari data Satgas Covid-19 Kabupaten Malang, ritme penuluran corona sejatinya masih tinggi.
Menanggapi hal tersebut, Sanusi membandingkan dengan tingkat kesembuhan.
"Di Malang Raya tingkat kesembuhannya tinggi. Kita beri kesadaran masyarakat," tutur Sanusi.
Guna membendung Covid-19, Sanusi menjanjikan reward kepada Muspika Kecamatan.
Hadiah itu berupa sepeda motor trail.
"Sehingga saya lakukan sayembara. Jika sampai Desember tidak ada penambahan (Covid-19) saya kasih reward sepeda motor," janji Sanusi.
Terakhir, Sanusi menduga jika penularan Covid-19 di wilayahnya berasal dari luar daerah.
"Karena kebanyakan di Kabupaten Malang ketularan dari orang luar malang yang diduga membawa virus," sebutnya. (Mohammad Erwin)