Update Virus Corona di Malang Jatim Senin 14 September 2020: Positif Covid-19 2773 Sembuh 2042
Terhitung sampai hari Senin 14 September 2020, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 27
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Simak perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Senin 14 September 2020.
Sampai saat ini, terjadi penambahan pasien positif virus corona atau Covid-19 yang cukup signifikan di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Terhitung sampai hari Senin 14 September 2020, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 273 orang.
Melansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, ada total 837 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 dari Kabupaten Malang dan 1603 dari Kota Malang.
Sedangkan di Kota Batu, ada 333 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.
Sejauh ini ada 2042 pasien positif virus corona atau Covid-19 yang dinyatakan sembuh berasal dari tiga wilayah Malang Raya.

Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang Jawa Timur Kota dan Kota Batu berikut ini:
- update virus corona di Kota Malang
Pasien Positif Covid-19 = 1603 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 1071 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 144 orang
Pasien Suspek = 2151 orang
Pasien Dalam Pantauan = 388 orang
- update virus corona di Kabupaten Malang
Pasien Positif Covid-19 = 837 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 714 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 19 orang
Isolasi di rumah = 49 orang
Gedung observasi = 3 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 52 orang
Pasien Suspek = 1314 orang
- update virus corona di Kota Batu
Pasien Positif Covid-19 = 333 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 257 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 26 orang
Pasien Suspek: 443 orang
- update virus corona di Jawa Timur
Pasien Positif Covid-19 = 38088 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 30540 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 2763 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 4785 orang
Pasien Suspek = 7619 orang
*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id.
Berikut update berita terkait virus corona di Jawa Timur:
1. Pasutri di Kabupaten Malang Tekuni Budidaya Tanaman Hias saat Pandemi Covid-19, Hasilnya Lumayan

Budidaya tanaman hias jadi alternatif mengusir stres di tengah pagebluk virus corona.
Budidaya tersebut dilakukan pasangan suami istri (pasutri) Ahmad Sukarianto dan Rohmatul Jannah asal Desa Kemulan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang
Saat ini, jenis tanaman hias yang tengah naik daun adalah Aglaonema.
Terbaru, tanaman milik keduanya berjenis Aglonema Moonlight laku dengan harga Rp 5 juta rupiah.
"Kami di sini hanya menjual, itupun kalau ada yang mau membeli, kalau tidak ada ya sudah kita rawat sendiri."
"Lalu dengan kontes, kami juga kurang tertarik," ujar Rohmatul Jannah, Minggu (13/9/2020).
Jannah mengatakan jika motivasinya melakukan budidaya tanaman hias karena hobi.
Dia memulai menanam tanaman tersebut sejak tahun 2016.
Ia menamakan tempat budidaya tanamannya dengan nama Kebun 123.
"Sekarang tempat ini biasa menjadi jujukan sejumlah PAUD di Kabupaten Malang untuk pembelajaran tanaman."
"Nanti, saya dan suami yang akan memberikan pelatihan. Tanpa bayar sepeser pun alias gratis," tutur Jannah.
Di kebun miliknya banyak koleksi tanaman hias. Seperti Anggrek, Kaktus, Cemara, Kanza, dan Monlig.
Bahkan ia mengaku punya tanaman asalnya dari luar negeri. Seperti Anggrek Bulan dari Thailand.
Guna menyambut tamu di kebunnya, Jannah menyediakan beberapa spot untuk swafoto.
"Juga bisa membeli setiap bunga yang terpajang," katanya. (Mohammad Erwin)
2. UPDATE Warga Positif Virus Corona di Kabupaten Nganjuk Mencapai 363 Orang
Jumlah warga terkonfirmasi positif virus corona di Kabupaten Nganjuk dalam dua hari ini terus bertambah hingga mencapai 363 orang.
Ini setelah adanya tambahan enam warga terkonfirmasi positif Covid-19 yang salah satunya seorang anak laki-laki usia 10 tahun asal Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nganjuk, Dr Hendriyanto mengatakan, umumnya dari enam orang tambahan terkonfirmasi positif virus corona tersebut sebanyak lima orang dengan riwayat tertular dari warga terkonfirmasi positif corona sebelumnya atau masih dalam satu keluarga.
Dan kali ini hanya satu orang warga terkonfirmasi positif corona dengan riwayat dari luar daerah.
"Ini menunjukkan penularan virus corona antar keluarga dari warga terkonfirmasi positif corona sebelumnya cukup tinggi, dan kondisi ini menjadi perhatian serius Gugus Tugas Covid-19 untuk melakukan pemantauan dan pengawasan ketat terhadap keluarga warga terkonfirmasi positif corona," kata Hendriyanto, Minggu (13/9/2020).
Dijelaskan Hendriyanto, untuk tambahan warga terkonfirmasi positif corona tersebut saat ini sebanyak tiga orang menjalani perawatan di Rumah Sakit dan tiga orang melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing dibawah pengawasan tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan dan Desa.
Disamping adanya tambahan warga terkonfirmasi positif corona, diungkapkan Hendriyanto, juga ada warga positif corona yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 257 orang.
Dan yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit sebanyak 64 orang, serta warga positif corona di Kabupaten Nganjuk yang meninggal dunia sebanyak 42 orang.
"Melihat kondisi perkembangan covid-19 tersebut kami senantiasa berharap agar kewaspadaan warga dengan mematuhi protokol kesehatan ditingkatkan, dan bukanya justru di longgarkan. Yakni dengan selalu memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, tidak berkumpul, dan lainya," tandas Hendriyanto.
Sementara Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nganjuk, Marhaen Djumadi menyoroti tentang Permenkes baru yang mengharuskan pasien terkonfirmasi positif corona dengan gejala ringan dan sedang untuk isolasi mandiri. Di mana seharusnya ada keputusan tersendiri di Jawa Timur dalam upaya pencegahan penularan virus corona yang sangat cepat.
"Yakni keputusan khusus bahwa bagi warga yang terkonfirmasi positif corona harus isolasi di rumah sakit atau rumah sakit darurat Covid-19 untuk menghindari penularan antar keluarga."
"Di mana riwayat penularan covid-19 di keluarga saat ini cukup tinggi," tutur Marhaen Djumadi yang juga Wakil Bupati Nganjuk dalam usulanya di Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Covid-19 di Jawa Timur. (Ahmad Amru Muiz)