Sambil Menangis Ibu Laeli Atik Tak Menyangka Putrinya Jadi Pelaku Mutilasi hingga Ngaku Nikah: Perih
Tak kuasa menahan tangisnya ibu Laeli Atik saat mengetahui putrinya yang sudah tak pulang ke rumah 1 tahun, ternyata kini terlibat kasus pembunuhan.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Tak kuasa menahan tangis ibu Laeli Atik saat mengetahui putrinya jadi pelaku mutilasi.
Sang anak yang sudah tak pulang ke rumah 1 tahun lamanya, ternyata kini terlibat kasus pembunuhan yang keji disertai mutilasi.
Tak hanya itu tak mendengar kabar tentang sang anak, ternyata putrinya telah jalani kumpul kebo hingga mengaku menikah.
Kini wanita purabaya yang bernama Masliha ini syok saat mengetahui perbuatan sang anak yang saat ini mendekam di jeruji besi.
Masliha merupakan ibu dari Laeli Atik Supriyatin (26) yang terlibat kasus pembunuhan disertai mutilasi.
Pasangan suami isteri asal Desa Kesuben, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Mamuri (61) dan Masliha (58) kini megaku hancur saat mengetahui prilaku anaknya.
Berprofesi sebagai petani, keduanya merupakan orangtua kandung dari salah satu pelaku pembunuhan disertai mutilasi di Apartemen Kalibata City Jakarta, yaitu Laeli Atik Supriyatin (26).
Melansir Tribunjateng.com : Sambil Menangis, Ibu Pelaku Mutilasi di Kalibata City Sebut Laeli Berubah Sejak Kenal Fajri, Saat ditemui di rumahnya pada Minggu (20/9/2020), Masliha sedang beristihat di ruang tengah dengan suaminya.
Raut kesedihan masih nampak jelas di wajah ibu dari tujuh anak ini, namun Masliha tetap berusaha untuk menutupinya dengan memberikan senyuman dan sesekali diimbangi tawa ringan.
Terutama, saat ia bercerita tentang sang putri yaitu Laeli, yang notabennya merupakan anak yang baik, penurut, dan sayang kepada orangtua, serta saudara-saudaranya.
Masliha bercerita, ia pertama kali mengetahui kabar mengenai kasus pembunuhan yang melibatkan Laeli dari anaknya yang lain (Kakak Laeli).
Seketika Masliha langsung menangis, karena sangat terpukul dan tidak menyangka, anak perempuannya yang sejak dulu penurut, tidak neko-neko, dari SD tidak pernah merepotkan karena tergolong siswa yang cerdas dan berprestasi.
"Saya sampai tidak mau menonton televisi lagi untuk saat ini.
Karena setiap kali melihat dan ada berita tentang anak saya, rasanya masih sesak, sedih, perih, dan tidak menyangka.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/kesedihan-ibu-laeli-atik-saat-mengetahui-sang-putrinya-jadi-pelaku-mutilasi.jpg)