Virus Corona Malang
Update Virus Corona di Malang Jatim, Senin 21 September 2020: Positif Covid-19 3010 Sembuh 2268
Update virus corona Malang, Jawa Timur hari ini Senin 21 September 2020. Terdapat 3010 pasien positif Covid-19 di Malang raya & Jawa Timur 40708.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Simak perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Senin 21 September 2020.
Sampai saat ini, masih terjadi penambahan pasien positif virus corona atau Covid-19 yang cukup signifikan di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Terhitung sampai hari Jumat 18 September 2020, jumlah total pasien positif virus corona di Malang Raya mencapai 3010 orang.
Diantaranya saat ini di Kota Malang terdapat 1.738 pasien positif Covid-19.
Lalu di Kabupaten Malang terdapat 872 pasien yang terinfeksi Covid-19.
Dan di Kota Batu terdapat 400 pasien yang terkonfirmasi positif virus corona terdapat.
Sejauh ini ada 2268 pasien positif virus corona atau Covid-19 yang dinyatakan sembuh berasal dari tiga wilayah Malang Raya.
Agar lebih rinci, simak rangkuman Update virus corona di Malang Raya hari ini berikut ini:
- update virus corona di Kota Malang
Pasien Positif Covid-19 = 1.738 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 1228 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 166 orang
Pasien Suspek = 2221 orang
Pasien Dalam Pantauan = 344 orang
- update virus corona di Kabupaten Malang
Pasien Positif Covid-19 = 872 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 759 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 8 orang
Isolasi di rumah = 47 orang
Gedung observasi = 3 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 56 orang
Pasien Suspek = 1476 orang
- update virus corona di Kota Batu
Pasien Positif Covid-19 = 400 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 281 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 29 orang
Pasien Suspek: 462 orang
- update virus corona di Jawa Timur
Pasien Positif Covid-19 = 40708 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 33100 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 2965 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 4643 orang
Pasien Suspek = 7232 orang
*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id.
Berikut update berita terkait virus corona di Jawa Timur:
1. Ada Guru Terkonfirmasi Positif Corona, 2 SMA di Tulungagung Gagal Gelar Belajar Tatap Muka

Sebanyak empat guru dari salah satu SMA negeri di pinggiran Tulungagung terkonfirmasi Covid-19. Keempat guru itu terjaring saat proses verifikasi sebelum menggelar pembelajaran tatap muka.
Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro, mengatakan SMA ini sudah mengajukan permohonan pembelajaran tatap muka.
Sebagai salah satu syarat, seluruh tenaga pengajar harus menjalani rapid test.
“Saat dilakukan rapid test, ada tujuh orang guru pengajar yang reaktif,” terang Galih, Minggu (20/9/2020).
Ketujuh orang guru ini langsung menjalani prosedur tes swab.
Hasilnya empat orang dipastikan positif virus corona dan tiga lainnya negatif.
Karena ditemukan empat orang guru yang terkofirmasi Covid-19, sekolah ini tidak boleh melaksanakan pembelajaran tatap muka.
“Gugus Tugas tidak merekomendasi tatap muka tikarena tidak memenuhi syarat. Tunggu sampai semuanya sembuh,” sambung Galih.
Selain SMA negeri di pinggiran Tulungagung, ada satu SMA lain yang juga mengalami hal serupa.
Saat mengajukan permohonan pembelajaran tatap muka, seluruh tenaga pengajar menjalani rapid test.
Hasilnya satu guru dinyatakan reaktif, dan lewat tes PCR dipastikan positif terinfeksi virus corona.
Dengan demikian ada dua SMA yang dipastikan batal melakukan pembelajaran tatap muka.
“Tim akan terus melakukan monitoring ke sekolah-sekolah ini. Evaluasi akan terus dilakukan sampai lembaga pendidikan ini bebas dari Covid-19,” pungkas Galih.
Saat ini jumah pasien terkofirmasi Covid-19 di Kabupaten Tulungagung sejumlah 356 orang.
Sedangkan yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 308 orang, dan tida orang meninggal dunia.
Sehingga saat ini tersisa 35 pasien, dengan rincian 15 orang dirawat dan 30 menjalani isolasi.