Berita Lamongan Hari Ini
Jejak Pemukiman Bangsawan Kuno Era Majapahit Ditemukan Tak Jauh dari Situs Patakan Lamongan
Jejak pemukiman bangsawan kuno tersebut ditemukan di perbatasan Desa Pamotan dan Desa Selorejo, Kecamatan Sambeng Lamongan
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Dyan Rekohadi
Penulis : Hanif Manshuri , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, LAMONGAN - Jejak arkeologi berupa bekas pemukiman kuno tinggalan para bangsawan ditemukan di Lamongan.
Jejak pemukiman diperkirakan berasal dari masa Majapahit ini ditemukan tak jauh dari situs Candi Patakan yang baru selesai ekskavasi tahap 4.
Jejak arkeologi berupa kawasan pemukiman kuno ini diakui oleh Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Jatim Wicaksono Dwi Nugroho.
Menurutnya, jejak pemukiman kuno tersebut ditemukan di perbatasan Desa Pamotan dan Desa Selorejo, Kecamatan Sambeng.
" Lokasinya tak jauh dari Situs Patakan, radius 10 km dari Desa Patakan. Namanya kawasan Alas Boto," kata Wicaksono Dwi Nugroho saat berbincang dengan wartawan, Selasa (29/9/2020).
Ia menemukan banyak benda-benda arkeologi dengan sebaran yang cukup luas yaitu 200 meter persegi di Alas Boto. Temuan benda-benda purbakala tersebut beragam, mulai dari pecahan tembikar, pecahan terakota hingga mata uang kepeng. "
Sebenarnya sebarannya cukup banyak tapi banyak yang diambili warga saat mengelola lahan di kawasan Perhutani.
Beberapa benda-benda purbakala yang ditemukan di antaranya, mata uang koin kepeng, hiasan terakota, pecahan keramik dan juga batu bata.
Ada juga batu lumpang yang sudah pecah dan juga pecahan miniatur rumah, kendi dan wadah serta tembikar halus.
Menurutnya, kalau dilihat, benda-benda purbakala itu dimungkinkan berasal dari masa Majapahit atau abad 15.
Kesimpulannya ? menurut Wicaksono, lokasi itu adalah sebuah kompleks perumahan atau pemukiman masa Majapahit.
Bukan sekedar pemukiman, tapi pemukiman elit atau bangsawan dari abad 15 atau era Majapahit.
Kompleks permukiman cukup besar dan luas, dari temuan yang ada, pecahan tembikar halus, terakota maupun pecahan miniatur rumah ini adalah tinggalan para bangsawan di masa itu.
"Tembikar ini juga tembikar halus bergaya Majapahit," ungkapnya.