Penanganan Covid

Bromo Jadi Sasaran Sosialisasi Prokes CHSE, Kemenparekraf: Siap Pacu Sektor MICE

Tak diragukan, saat ditinjau destinasi wisata Bromo, betul-betul menerapkan protokol kesehatan MICE secara ketat.

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Tony Hermawan
Wisatawan yang menikmati keindahan gunung Browo. kawasan wisata Gunung Bromo menerapkan protokol kesehatan cukup ketat bagi para tamu yang datang 

Penulis : Tony Hermawan , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, PROBOLINGGO - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meninjau penerapan protokol kesehatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition atau MICE di tempat destinasi wisata.

Di Jawa Timur, Gunung Bromo salah satu dari 9 destinasi di Indonesia yang dipilih Kemenparekraf RI untuk mensosialisasikan protokol kesehatan yang sesuai dengan CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability).

Tak diragukan, saat ditinjau destinasi wisata Bromo, betul-betul menerapkan protokol kesehatan MICE secara ketat.

Misalnya, pertama kali yang musti dilakukan pelancong saat ingin ke Bromo

adalah mem-bookingtiket melalui online dengan mengunjungi website https://bookingbromo.bromotenggersemeru.org.

Selain menerapkan registrasi secara online, wisatawan wajib membawa surat keterangan sehat.

Jika tidak membawa surat, petugas penjaga tak segan melarang wisatawan masuk ke kawasan Bromo lantaran tak bisa menunjukkan surat keterangan sehat.

Rupanya, protokol kesehatan MICE juga berlaku bagi para pelaku wisata.

Misalnya para pemilik penyewaan mobil jeep yang biasa digunakan pelancong untuk menikmati sunrise di Bromo.

Jika biasanya kapasitas mobil jeep bisa mengangkut 5 orang, sekarang hanya bisa 3 orang. Bahkan di dalam jeep juga terpasang sekat plastik, untuk meminimilasir kontak.

Para pedagang toko warung makan atau oleh-oleh juga selalu mengenakan masker saat melayani pembeli.

Tak hanya itu pihak TNBTS memberikan tanda bulat-bulat di top view penanjakan menjadi penunjuk agar wisatawan bisa saling jaga jarak.

Hal-hal seperti ini yang membuat otoritas setempat akhirnya menambah jatah pengunjung karena dinilai tempat wisata tersebut mematuhi protokol kesehatan.

"Jadi kita awal buka 20 persen untuk daya tampung, kemudian kita melakukan evaluasi karena takut ada kluster baru kan. Dari evaluasi tim terpadu Pemkab Probolinggo, kepolisian, TNI, masyarakat adat hasilnya baik maka kita tingkatkan kuotanya dari 20 persen jadi 40 persen," kata John Kennedy Kepala TNBTS, Sabtu (3/10/2020).

Terlebih dari hasil evaluasi usai dua minggu pertama Bromo kembali dibuka, destinasi ini tidak menjadi kluster penyebaran virus.

"Syukur hasilnya baik. Dan sekarang kami sedang mengupayakan agar kuota bisa sampai batas maksimal yaitu 50 persen," ucapnya.

Sementara itu, Rizki Handayani, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan mengatakan, protokol kesehatan MICE di Indonesia mengacu pada protokol yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia, World Health Organization (WHO), Travel & Tourism Council (WTTC) serta Asosiasi MICE nasional dan internasional seperti ICCA, UFI, AIPC, serta ASPERAPI.

"Jadi sektor MICE siap memacu kembali pertumbuhan dan kreativitas yang lebih baik dari sebelumnya. Dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi MICE yang memiliki value proposition yang dapat memenangkan persaingan di dunia internasional," ucapnya.

Selain di Bromo, sosialisasi MICE juga diadakan di kota-kota lainnya. Di antaranya Yogyakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Manado, Lombok, Banten (mewakili Jakarta), Semarang dan Batam.

Rizki berharap, dengan massifnya menggalakan panduan MICE, nantinya para stakeholders MICE dapat menyeragamkan panduan yang telah ditetapkan.

Sehingga wisatawan MICE yang akan menikmati keindahan alam Indonesia dapat merasa aman dan nyaman.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved