Berita Trenggalek Hari Ini
Kekeringan Menghantam Lima Desa di Kabupaten Trenggalek
Lima desa itu, yakni Desa Banjar dan Cakil di Kecamatan Panggul, Desa Mlinjon dan Suruh di Kecamatan Suruh, seta Desa Gador di Kecamatan Durenan.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK - Lima desa di empat kecamatan di Kabupaten Trenggalek mengalami kekeringan pada akhir musim kemarau ini.
Lima desa itu, yakni Desa Banjar dan Cakil di Kecamatan Panggul, Desa Mlinjon dan Suruh di Kecamatan Suruh, seta Desa Gador di Kecamatan Durenan.
Desa-desa tersebut telah mengajukan pengiriman air bersih ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Trenggalek Joko Rusianto mengatakan, distribusi air telah dilakukan ke desa-desa tersebut. Meski tak saban hari.
"Kami kerja sama dengan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) untuk memasok air ke warga," tutur Joko.
Total, ada sembilan armada truk tangki untuk distribusi air bersih. Truk yang digunakan milik PDAM setempat.
"Pengiriman air bersih sekarang sudah sekitar 70 rit. Masing-masing truk berkapasitas 4.000 liter air," ucapnya.
Kekeringan yang terjadi ini, kata dia, tak separah tahun lalu. Juga lebih ringan dibanding prediksi awal BPBD.
Pada tahun lalu, kekeringan terjadi di lebih dari 60 desa di seluruh kecamatan.
Sementara prediksi awal, BPBD memprakirakan kekeringan bakal terjadi di 15 desa.
Untuk distribusi air, BPBD menggunakan anggaran bantuan regular dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Untuk kekeringan tahun ini, lanjut dia, tak ada pembatasan anggaran.
"Jadi apabila ada desa yang kekeringan, akan kami kirim air," ucapnya.
Pihaknya memprediksi, kekeringan tahun ini juga bakal berlangsung singkat.
Apalagi, Trenggalek sudah mulai diguyur hujan dengan intensitas rendah-sedang.