Viral WNI Nekat ke Korea Utara Ingin Buktikan Kejamnya Hidup di Negara Kim Jong Un, Jauh Dari Dugaan
Viral WNI nekat ke Korea Utara ingin buktikan langsung kejamnya hidup di negara Kim Jong Un, hasilnya jauh dari dugaan
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: eko darmoko
"Tour guide kita bilang kalau di Korea Utara ada warga yang tidak punya pekerjaan, dikasih pekerjaan dan diberikan subsidi buat keperluannya sehari-hari," lanjut Haris.
- Kondisi Penjagaan

Haris kemudian menggambarkan kondisi penjagaan di Korea Utara.
Haris mengatakan kondisi Kota Pyongyang tidak dijaga dengan ketat.
Namun kondisi dan suasana berbeda terlihat di Desa Panmunjom.
Desa ini masuk dalam demilitarized zone (DMZ) yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Korea Selatan.
"Banyak tentara di sana yang mengawasi, kita ke sana dikawal oleh tentara," beber Haris.
- Harus Patuh dengan Tour guide

Haris menyebut selama di Korea Utara, dirinya selalu didampingi oleh tour guide setempat.
Setiap ingin melakukan perjalanan, Haris mendapat briefing dari tour guide tersebut.
Terutama untuk menjelaskan apa saja yang boleh dan apa yang tidak dilakukan.
"Misalkan kalau foto-foto, mana yang boleh difoto dan mana yang tidak. Dan kalau mau foto pemimpin dan leluhur di sana harus full tidak boleh kepotong."
"Kita juga tidak boleh jauh-jauh dari tour guide. Kita juga tidak boleh membawa atau membawa pulang uang Korea Utara."
"Jadi saat berbelanja, kita pakai dollar atau uang China. Kalau ada orang asing bawa uang Korea Utara keluar, itu tindakan kriminal," urai Haris.
Terakhir Haris berharap dengan videonya yang viral dapat membagikan kondisi negara Korea Utara yang sesungguhnya.
"Saya pengen cerita jika Korea Utara tidak semenakutkan seperti kita denger selama ini. Korea Utara itu cantik banget, worth it berkunjung ke sana. Menakjubkan buat saya sendiri," tandasnya.