Penanganan Covid
Update Zona Merah di Jawa Timur Rabu 7 Oktober 2020: Merah Nihil, Surabaya Oranye, Bangkalan Kuning
Berikut update zona merah di Jawa Timur hari ini Rabu 7 Oktober 2020 termasuk zona-zona lain termasuk Kota Malang, Batu dan Surabaya.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
7. Kabupaten Madiun .
8. Kabupaten Bojonegoro
9. Kabupaten Malang .
10. Kota Madiun .
11. Kabupaten Bangkalan .
- Daftar zona hijau (daerah tidak terdampak Covid-19)
Nihil
- Berita terkait virus corona di Jawa Timur:
1. 56 Tempat Usaha di Jatim Ditutup Paksa Lewat Operasi Yustisi, Langgar Protokol Kesehatan Covid-19

Operasi yustisi protokol kesehatan terus dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai bagian dari upaya penanganan penyebaran Covid-19.
Per hari ini, Selasa (6/10/2020), tercatat operasi yustisi telah dilakukan di 74.694 titik di seluruh wilayah Jatim, dan telah memberikan penindakan 1.061.014 orang. Mulai dari teguran, denda administrator hingga melakukan kerja sosial.
Dari operasi yustisi tersebut tercatat pula sanksi penghentian sementara terhadap 56 tempat usaha serta memberikan hukuman kurungan kepada empat orang pelanggar protokol kesehatan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa operasi yustisi protokol kesehatan dilakukan secara sinergi dengan Satpol PP, TNI juga Polri.
Tim yang tergabung dalam Pemburu Pelanggar Protokol Kesehatan itu bergerak menyisir masyarakat agar taat protokol kesehatan.
“Kita sudah ada dalam pandemi lebih dari enam bulan. Sosialisasi sudah lama dilakukan maka sekarang saatnya law enforcement, maka ini dilakukan agar masyarakat taat bermasker, tidak berkerumun dan menghindari kerumunan,” kata Khofifah.
Di sisi lain, pendekatan humanis juga terus dilakukan. Tak hanya menindak para pelanggar prokes, Khofifah menyebut bahwa masyarakat yang sudah taat juga diberikan reward atau hadiah berbasis kearifan lokal.
“Saat operasi yustisi, juga diberikan reward bagi yang menggunakan masker. Jadi sama-sama dihentikan di jalan, tapi yang pakai masker kita beri reward,” ujar Khofifah.
Pemberian reward ini menjadi salah satu cara mengedukasi masyarakat. Terlebih memberikan reward bisa menjadi wujud apresiasi atau penghargaan pemerintah atas kepatuhan masyarakat dalam upaya penurunan penyebaran covid-19.
Hasil dari operasi yustisi ini, dikatakan Khofifah bahwa kasus positif cenderung melandai.
Selain itu, rate of transmission atau tingkat penularan di Jawa Timur telah dibawah 1 selama 14 hari.
Per kemarin, laju penyebaran covid-19 Jatim adalah 0.93. Artinya penyebaran kasus relatif terkendali.
Tidak hanya itu, gubernur yang juga mantan Menteri Sosial ini menegaskan bahwa positivity rate Jatim minggu ini menjadi 10 persen. Angka ini menurun dari yang sebelum operasi Yustisi 16 persen.
Artinya makin banyak yang dites, makin sedikit kasus yang ditemukan. (Fatimatuz Zahro)
2. Beras 27 Ton Disalurkan Bagi Masyarakat Terdampak Covid-19 di Kecamatan Kandat oleh Pemkab Kediri

Pemerintah Kabupaten Kediri hari ini kembali menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di Kecamatan Kandat Selasa (6/10/2020).
Bantuan yang diberikan ini adalah berupa bahan pokok makanan beras.
Harapannya, dengan adanya program ini masyarakat yang merasakan kesulitan ekonomi akibat adanya pandemi Covid-19 bisa sedikit terbantu.
Camat Kandat Ahmad Wito Subagyo mengatakan bahwa hari ini jumlah total bantuan yang ada di Kecamatan Kandat ada 27.190 kg.
"Alhamdulillah hari ini kami mendapatkan bantuan dari Ibu Bupati berupa beras yang selanjutnya akan disalurkan ke warga," kata Ahmad Wito Subagyo.
Sementara itu menurut Ahmad Wito Subagyo pihaknya menargetkan masyarakat bisa menerima bantuan beras sampai di rumahnya paling lambat besok hari.
"Hari ini semuanya sudah diambil oleh Pemerintah Desa masing-masing, kita menargetkan paling lama besok bantuan ini sudah sampai," imbuhnya.
Selain itu Ahmad Wito Subagyo menghimbau masyarakat untuk patuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak, memakai masker dan rajin mencuci tangan.
Perlu diketahui Pemkab Kediri sendiri telah menyediakan 2400 ton beras yang sudah disalurkan sejak bulan Maretlalu hingga Desember mendatang.
Nantinya setiap penerima bantuan akan mendapatkan 10 kilogram beras setiap bulannya.
Sistem pembagiannya juga diantar langsung ke rumah warga. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan, agar meminimalisasi penyebaran Covid-19.
Program bantuan beras ini merupakan salah satu upaya dari Pemkab Kediri untuk menjamin kesejahteraan warganya di masa pandemi corona.
Selain beras, masyarakat Kabupaten Kediri juga telah menerima berbagai bantuan diatara PKH dan BLT. (Farid Mukarrom)
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).