Jendela Dunia
Bagaimana Bulan Terbentuk Hingga Akhirnya Disebut sebagai Satelit Alami di Orbit Planet Bumi?
SURYAMALANG.COM - Planet Bumi memiliki satelit alami, Bulan, yang bisa dilihat dengan mata telanjang oleh penduduk Bumi.
SURYAMALANG.COM - Planet Bumi memiliki satelit alami, Bulan, yang bisa dilihat dengan mata telanjang oleh penduduk Bumi.
Bulan merupakan benda langit yang mengorbit pada suatu planet.
Namun, selain planet, bulan juga dapat mengelilingi planet kerdil, asteroid besar dan benda langit lainnya.
Seperti dikutip dari National Geographic, Rabu (30/9/2020), bulan adalah objek yang mengorbit pada objek lain, sehingga dapat juga disebut sebagai satelit.
Kendati banyak satelit yang telah diluncurkan di sekitar orbit Bumi, namun benda-benda tersebut tidak dapat disebut sebagai Bulan.
Lantas mengapa Bulan disebut satelit alami?
Planet atau benda yang mengorbit bulan disebut "primer".
Sama seperti gravitasi menahan planet-planet di Tata surya yang mengorbit pada matahari, gravitasi juga membuat bulan tetap mengorbit di sekitar primernya.
Kebanyakan bulan terbentuk pada waktu bersamaan dengan Bulan primernya.
Gravitasi akan menarik serpihan debu dan gas menjadi gumpalan material yang semakin besar.
Pada akhirnya, rumpun material yang lebih kecil yakni Bulan mulai mengorbit pada rumpun yang lebih besar, yakni primernya, baik itu planet maupun benda langit lain bukan bintang.
Inilah salah satu alasan mengapa Bulan disebut sebagai satelit alami, dan yang membedakan dengan satelit yang banyak diluncurkan ke orbit Bumi, yang merupakan objek buatan manusia.
Beberapa Bulan terbentuk dengan berbagai cara.
Bulan Bumi mungkin terbentuk ketika sebuah benda seukuran planet Mars menabrak planet tersebut.
Tabrakan itu menyemburkan sejumlah besar material ke orbit di sekitar Bumi.