Jendela Dunia
Sputnik 1 Diluncurkan 1957 ke Luar Angkasa Bukan untuk Komunikasi, Tapi Persaingan Uni Soviet dan AS
Sputnik 1 Diluncurkan Tahun 1957 ke Luar Angkasa Bukan untuk Keperluan Komunikasi, Persaingan Uni Soviet dan Amerika
SURYAMALANG.COM - Uni Soviet meluncurkan satelit pertama, Sputnik 1, ke orbit Bumi di luar angkasa.
Peluncuran Sputnik 1 ternyata bukan untuk keperluan komunikasi.
Satelit Sputnik 1, seperti dilansir dari Encyclopedia, Kamis (8/10/2020) yang diluncurkan pada 4 Oktober 1957 adalah kekuatan antariksa pertama bagi Uni Soviet dan menandai persaingan sengit dengan Amerika Serikat di bidang sains ini.
Empat bulan setelah Sputnik 1 mencapai orbit Bumi, Amerika menyusul dengan meluncurkan satelit Explorer I ke luar angkasa.
Kendati demikian, gagasan untuk menggunakan satelit sebagai satelit komunikasi telah ada sebelum Sputnik dan Explorer diluncurkan.
Pada tahun 1945, Arthur C Clarke yang pertama kali menyarankan bahwa satelit di orbit geosynchronous dapat digunakan untuk tujuan komunikasi.
Namanya kemudian diabadikan untuk menyebut sabuk yang mengelilingi ekuator atau khatulistiwa yang berada di lebih dari 22.000 mil di luar angkasa, yang dikenal sebagai orbit Clarke.
Pada tahun 1960, Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) dan Skynet bergabung untuk meluncurkan balon berlapis aluminium eksperimental yaitu Echo 1.
Balon menjadi pemantul sinyal radio gelombang mikro antara Holmdel, New Jersey, dan Gold-stone, California.
Echo 1 menjadi dasar studi dari semua perhitungan teknik transmisi satelit di masa depan.
Dua tahun kemudian, Telstar I, perusahaan patungan lain antara NASA dan Skynet, menjadi satelit komunikasi aktif pertama di dunia.
Communications Satellite Corporation (ComSat) yang didirikan pada tahun 1963, selanjutnya menandai dimulainya penyebaran dan pengoperasian satelit secara komersial.
Perkembangan satelit komunikasi Organisasi Satelit Telekomunikasi Internasional (Intelsat) yang dibentuk pada tahun 1964 adalah konsorsium negara-negara yang terikat untuk bersama-sama mengoperasikan satelit komunikasi.
Pada bulan Agustus tahun itu, Syncom 3 NASA menjadi satelit komunikasi geostasioner pertama.
Beberapa bulan kemudian, Intelsat mulai beroperasi dengan Early Bird, yang menyediakan 240 sirkuit telepon dan satu sambungan televisi hitam-putih yang tidak jelas antara Eropa dan Amerika Serikat.