Berita Malang Hari Ini

Update Demo Ricuh Tolak Omnibus Law di Malang, Mobil Satpol PP Dibakar & DPRD Belum Berani Keluar

Update demo ricuh tolak Omnibus Law di Malang, mobil Satpol PP dibakar dan DPRD belum berani keluar

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/Kolase Youtube SURYAtv
demo tolak Omnibus Law di Kota Malang berakhir ricuh pada Kamis 8 Oktober 2020 

"Kami telah menyiapkan bila mahasiswa dan buruh mau audiensi. Kami siap mengawal. Sebelum pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja ini, kami sering menerima mahasiswa dan buruh untuk audiensi terkait Omnibus Law Cipta Kerja ini," bebernya.

Rimzah tidak mengerti alasan unjuk rasa mendadak menjadi ricuh.

"Kondisi yang terjadi, panasnya lebih tinggi daripada yang kami inginkan untuk audiensi. Sekarang kami menunggu aba-aba saja dari Kapolresta Malang Kota. Karena Kapolresta Malang Kota yang bertanggung jawab menjaga keamanan," ungkapnya.

Rimzah mengungkapkan pihaknya tidak akan meninggalkan gedung DPRD setelah kondisi kondusif.

Menurutnya, kerusakan hanya di jendela gedung DPRD bagian depan.

"Ruangan dan kondisi di dalam gedung masih aman," tambahnya.

Demonstrasi menolak Undang Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja di depan gedung DPRD dan Balai Kota Malang, Kamis (8/10/2020).
Demonstrasi menolak Undang Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja di depan gedung DPRD dan Balai Kota Malang, Kamis (8/10/2020). (SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan)

Rimzah mengungkapkan tidak ada anggota DPRD, personel TNI dan polisi yang terluka.

"Saya melihat polisi telah mengamankan beberapa demonstran yang anarkis," terangnya.

Sebelumnya, menyambut demo ratusan buruh dan mahasiswa, Satlantas Polresta Malang Kota merekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas selama unjuk rasa.

"Saat ini kami menutup Jalan Tugu secara total dan dilakukan sterilisasi. Kami mengalihkan arus lalu lintas yang mengarah ke Jalan Tugu."

"Kami menurunkan sebanyak 140 personel untuk mengatur arus lalu lintas," ujar AKP Ramadhan Nasution, Kasatlantas Polresta Malang Kota kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (8/10/2020).

"Massa bergerak dari arah Stadion Gajayana, Jalan Raya Balearjosari, dan dari Stadion Kanjuruhan," tambahnya.

Ramadhan menegaskan pihaknya telah siap menjaga keamanan selama unjuk rasa berlangsung.

"Secara umum, personel dari Polresta Malang Kota dan personel BKO yang dilibatkan dalam pengamanan unjuk rasa berjumlah 1.200 personel," bebernya.

Petugas memadamkan mobil mobil Honda CRV Patwal Satpol PP Kota Malang yang terbakar, Kamis (8/10/2020) siang.
Petugas memadamkan mobil mobil Honda CRV Patwal Satpol PP Kota Malang yang terbakar, Kamis (8/10/2020) siang. (SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan)

Ramadhan menambahkan pihaknya juga menyiapkan masker gratis sebagai antisipasi agar massa pengunjuk rasa tetap selalu mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved