Proses Kesembuhan Nunung dari Covid-19, Jangan Langsung Tes Swab Jika Alami Gejala Tertular Virus
Inilah proses kesembuhan Nunung dari Covid-19 yang sempat menjadi sorotan. Ahli memberika tips yang harus dilakukan ketika alami gejala tertular.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Berikut tiga hal yang harus dilakukan selama karantina, seperti dilansir Science Alert, Sabtu (10/10/2020).
1. Waktu terbaik tes
Setelah anda karantina, waktu terbaik untuk mendapatkan tes yang akurat adalah sekitar seminggu setelah Anda terpapar virus.
Departemen Kesehatan Minnesota merekomendasikan pengujian lima sampai tujuh hari setelah peristiwa pemaparan. Jika tes pertama dinyatakan negatif, ada baiknya untuk diuji lagi sekitar 12 hari setelah kejadian awal.
Pasalnya, virus ini memang membutuhkan waktu beberapa hari untuk dapat diidentifikasi. Selain itu juga perlu diketahui, periode tersembunyi sebelum gejala muncul atau disebut periode pre-gejala adalah saat paling sering orang menularkan virus corona.

Ini salah satunya karena orang yang terinfeksi tidak tahu sudah terpapar Covid-19. Masalah penyebaran pra-gejala ini adalah salah satu alasan kenapa pandemi virus corona sulit diberantas.
Seringkali, sehari sebelum gejala muncul adalah ketika orang menularkan infeksi mereka kepada orang lain dengan cara terbaik.
Jadi hindari berkerumun, kenakan masker jika Anda harus berada di sekitar orang lain dalam rumah. CDC menyarankan, Jika hasil tes positif cobalah mengisolasi diri di ruangan terpisah dan gunakan kamar mandi terpisah.
Jika Anda tidak bisa tinggal di ruangan terpisah, pastikan ada aliran udara yang baik dengan membuka jendela agar virus tidak menyebar di udara dalam waktu lama.
2. Tes Lab
Tes terbaik untuk mengetahui terpapar virus lebih baik menggunakan tes laboratorium. Tes virus corona adalah tes usap hidung dan tenggorokan yang harus dibawa ke laboratorium untuk mendapatkan hasil.
Ini disebut tes RT-PCR dan sedang mencari keberadaan beberapa gen penunjuk virus corona. Lee mengatakan, selama tes dilakukan dengan benar, virus di dalam tubuh dapa terdeteksi.
Untuk melakukan tes ini, seorang dokter biasanya menyeka jauh di dalam hidung dan tenggorokan seseorang untuk mengeluarkan dahak, kotoran yang dikeluarkan melalui batuk, bersin, meludah, dan bahkan berbicara.

Hasil biasanya dikembalikan dalam beberapa hari. Ada jenis tes yang cepat, karena seringkali memberikan hasil hanya dalam 15 menit, tanpa kerja lab.
Tetapi ada konsekuensi dari kecepatan itu: mereka kurang tepat dalam menangkap infeksi. “Alih-alih mencari materi genetik virus, ia mencari potongan kecil di lapisan virus,” kata Lee.
Sehingga tes yang dilakukan hanya mencari protein tertentu yang berada di luar virus. Umumnya tesitu hanya dilakukan untuk skrining.
Hasil tes positif terpapar Covid-19 lebih baik jika dikonfirmasi dengan tes laboratorium. "Tes negatif suatu hari tidak berarti Anda akan negatif di hari berikutnya," kata Giroir.
3. Lakukan pengujian lagi di akhir masa karantina
Saat Anda menyelesaikan karantina, ada baiknya untuk mendapatkan satu tes terakhir, hanya untuk membantu memastikan aman untuk menjelajah kembali ke masyarakat.
"Jika Anda ingin mendapatkan tes saat Anda berada di karantina selama 14 hari, baiklah, tetapi Anda pasti membutuhkan tes di akhir untuk memastikan bahwa Anda bisa keluar," kata Lee.
Jika tes tersebut ternyata positif Covid-19, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan tentang berapa lama Anda harus dites lagi untuk memastikan tidak lagi terinfeksi.
"Itu bervariasi untuk setiap orang tergantung pada apakah mereka memiliki gejala, kapan mereka memiliki gejala, berapa lama mereka memiliki gejala, hal semacam itu," kata Lee.
"Jadi, ini adalah sesuatu yang sangat penting untuk dilakukan dengan penyedia layanan kesehatan," pungkasnya.