Pilkada Malang 2020
Dapat Nomor Urut 3, Begini Reaksi Calon Independen Pilkada Malang 2020 Heri Cahyono
Pasangan calon bupati malang dan calon wakil bupati Malang, Heri Cahyono-Gunadi Handoko mendapat nomor urut 3 di Pilkada Malang 2020
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: isy
SURYAMALANG.COM | MALANG - Pasangan calon bupati malang dan calon wakil bupati Malang, Heri Cahyono-Gunadi Handoko mendapat nomor urut 3 di Pilkada Malang 2020. Heri memaknai keikutsertaannya di kontestasi politik membuat ambisinya ciptakan era baru di Kabupaten Malang berpotensi terwujud.
"Malang Jejeg menandai salah satunya berakhirnya era ngapusi (membohongi)," terang Heri alias Sam HC usai mengambil pengundian nomor urut di Gedung DPRD Kabupaten Malang pada Rabu (14/10/2020).
Bahkan, Sam HC memasang target kemenangan di Pilkada Malang 2020. Sebuah target yang cukup ambisius bagi sosok yang baru terjun di kontestasi politik ini.
"Target kami 100 persen. Jadi gini, target kami adalah target menang,"ucap pengusaha asal Kasembon itu.
Sam HC menyadari, keikutsertaannya sebagai calon Bupati Malang ia lalui dengan berbagai macam dinamika, termasuk sengketa dengan KPU Kabupaten Malang tentang verifikasi faktual.
Hal tersebut berdampak pada proses tahapan Pilkada yang dilalui Malang Jejeg, seperti menyusutnya durasi kampanye.
Namun, Sam HC tak mau ambil pusing menyikapinya.
"Ya biarkan yang sepuh-sepuh dulu. Kalau orang muda kan larinya cepat," ujar Sam HC dengan nada sarkastik.
Pendiri Bank Sampah Slatri ini bakal menerapkan cara kampanye yang efisien.
"Terkait kampanye kami akan memanfaatkan sebaik-baiknya waktu yang ada ini," tutur pria dengan tiga orang anak ini.
Skema yang diterapkan Sam HC, ia beri nama Sambang Dulur.
Praktiknya lebih mengarah pada diskusi kepada masyarakat.
HC menyebut model kampanyenya itu sungguh dinamis, alias bisa dilakukan di mana saja.
"Ini panggung rakyat. Bisa di sawah, rumah, lapangan dan sebagainya," jelas pria penghobi motor trail itu.
Terkait dana kampanye, Sam HC menyatakan jika pihaknya bersedia menerima sumbangan dari masyarakat.
"Kami akan menerapkan crowd funding. Masyarakat bisa membantu dan saat ini antusias," papar Sam HC.
Namun, mantan tukang las itu belum bisa menerangkan secara gamblang nominal dana kampanye yang ia kantongi.
"Pasti dengan modal kita sendiri. Total yang disediakan kami belum menghitung semuanya," tutup HC.