Update Covid-19 di Malang Raya Jawa Timur Rabu 14 Oktober 2020: Positif 3377, Total Jatim 47602
Simak perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Rabu 14 Oktober 2020.
Penulis: Frida Anjani | Editor: eko darmoko
Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Simak perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Rabu 14 Oktober 2020.
Sampai saat ini, terjadi penambahan pasien positif virus corona atau Covid-19 yang cukup signifikan di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Melansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 3377 orang.
Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang Jawa Timur Kota dan Kota Batu berikut ini:
- update virus corona di Kota Malang
Pasien Positif Covid-19 = 1896 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 1657 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 186 orang
Pasien Suspek = 2636 orang
Pasien Dalam Pantauan = 53 orang
- update virus corona di Kabupaten Malang
Pasien Positif Covid-19 = 977 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 866 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 3 orang
Isolasi di rumah = 45 orang
Gedung observasi = 0 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 63 orang
Pasien Suspek = 1961 orang
- update virus corona di Kota Batu
Pasien Positif Covid-19 = 504 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 408 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 42 orang
Pasien Suspek: 707 orang
- update virus corona di Jawa Timur
Pasien Positif Covid-19 = 47602 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 41151 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 3468 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 2984 orang
Pasien Suspek = 8061 orang
*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id.
Berikut update berita terkait virus corona di Malang Raya:
1. Bebas Zona Merah, Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Jatim Bakal Ditambah
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menyebut akan menambah jumlah sekolah yang melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di masa pandemi covid-19.
Pasalnya penambahan unit sekolah yang melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka ini seiring dengan kondisi Jawa Timur yang sudah membaik.
Salah satu indikatornya sudah terbebasnya kabupaten kota di Jatim dari zona merah.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yang selama ini dilakukan di masa pandemi.
Hasil evaluasi tersebut menjadi bahan untuk Pemprov Jatim dalam melakukan penambahan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi covid-19.
“Kami telah melakukan evaluasi, dari hasil evaluasi tersebut kami menilai pembelajaran jarak jauh kurang efektif, dan terjadi penurunan terhadap kualitas pendidikan,” kata Wahid saat diwawancara di Grahadi, Selasa (13/10/2020).
Yang mengalami penurunan utamanya adalah siswa belum efektif melakukan penyerapan terhadap materi pembelajaran yang ada lantaran penyampaiannya dilakukan secara online.
Penyerapan materi ajar ke siswa terbukti lebih efektif jika dilakukan secara tatap muka.
Khususnya untuk beberapa mata pelajaran. Seperti matematika, kimia dan juga fisika. Sama halnya materi pelajaran praktik di SMK juga sangat tidak efektif jika penyampaiannya dalam metode daring.
“Maka ini butuh dievaluasi, tapi saya yakin penurunan ini terjadi di titik tertentu karena faktor ketidaksiapan. Maka nanti akan siap di titik tertentu pula ketika siswa dan guru sudah siap,” tegas Wahid.
Sebab kondisinya guru banyak yang belum siap model pembelajaran secara daring. Begitu juga siswa yang belum terbiasa belajar secara daring. Sampai ditemukannya formula yang pas, pihaknya yakin bahwa masih banyak yang harus dievaluasi.
“Oleh karena itu jatim melakukan uji coba tatap muka sesuai zona daerah. Nah kan zona merah di Jatim sekarang sudah tidak ada maka gubernur sudah meminta kami untuk melakukan evaluasi lagi guna meningkatkan lagi sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka,” pungkas Wahid.
Sebagaimana diketauhui saat ini sekolah SMA SMK di Jatim yang melakukan uji coba adalah 30 persen dari jumlah sekolah di setiap kabupaten kota.
Kini dispendik akan melakukan perhitungan untuk penambahan sekolah yang diizinkan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di tengah masa pandemi. (Fatimatuz Zahro)
2. Pasangan Ladub Bentuk Tim Anti Covid-19, Siaga 24 Jam Cegah Virus Corona
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada Malang 2020, Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (Ladub) menyiapkan tim khusus untuk melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah warga.
"Tim Anti Covid-19 sudah bergerak dan akan terus melakukan tugasnya sampai masa kampanye selesai," ujar Sekretaris Tim Pemenangan Malang Bangkit, Ali Murtadlo dalam rilis yang disampaikan tim Malang Bangkit pada Rabu (14/10/2020).
Murtadlo menambahkan, penyemprotan disinfektan dilakukan setiap hari menjangkau seluruh kecamatan di Kabupaten Malang. Murtadlo menyatakan jika tim Malang Bangkit berkomitmen mengedepankan protokol kesehatan.
Bahkan, tim Anti Covid 19 dari Paslon Ladub bersedia siaga selama 24 jam guna membantu masyarakat mencegah virus coron.
Selain penyemprotan disinfektan, tim bertugas membagikan masker gratis dan hand sanitizer.
"Kami berharap agar virus Covid - 19 tidak menyebar luas di wilayah Kabupaten Malang," beber pria yang juga menjabat sebagai Ketua fraksi PKB DPRD Kabupaten Malang itu. (Mohammad Erwin)
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/update-covid-19-di-malang-raya-jawa-timur-rabu-14-oktober-2020-positif-3377-total-jatim-47602.jpg)