Sadar Ketahanan Pangan, Lathifah Shohib Siapkan Strategi di Bidang Pertanian

SURYAMALANG.COM | MALANG - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (Ladub), menganalisa ketersediaan lahan pertanian terus tergerus, sehingga mengancam ketersediaan pangan. Menyadari hal tersebut, pasangan yang diusung PKB itu akan memberi atensi pada masalah itu, salah satunya melalui program yang menyasar bidang pertanian.

"Program yang kami usung adalah Petani dan Nelayan Bangkit Sejahtera, dan itu akan menjadi fokus kami ketika diamanahi menjadi pemimpin di Kabupaten Malang," ujar Lathifah  Shohib saaf saat berkampanye di Kecamatan Sumberpucung pada  (16/10/2020).

Guna merealisasikan program tersebut, Lathifah menggagas tiga langkah strategis, seperti memberikan secara adil dan merata pupuk bersubsidi kepada para petani yang membutuhkan. 

Langkah itu tercetus dalam benak Lathifah karena sering mendapat curhatan dari petani saat kampanye.

"Pupuk subsidi masih belum merata penyebarannya selama ini. Sehingga kami kedepan akan berkomitmen untuk menyediakan pupuk subsidi bagi para petani," tutur cucu pendiri NU ini.

Perempuan yang akrab disapa Bu Nyai ini juga akan menggandeng Balai Penelitian Pertanian dan juga akademisi. 

"Banyak lahan petani yang menganggur karena off season. Sehingga perlu ada penelitian sejauh mana sawah bisa menanam komoditas pertanian pada masa off season itu," ujar Bu Nyai.

Lathifah melihat pemasaran produk pertanian sangat vital bagi eksistensi usaha tani.

"Karena harus diakui mereka (petank) adalah garda terdepan untuk ketahanan pangan," tegas Lathifah.

Jika terpilih jadi Bupati Malang, Lathifah akan punya program memanfaatkan lahan yang sempit untuk bercocok tanam.

Politisi PKB ini memuji warga Sumberpucung bercocok tanam di rumah.

"Ke depan Paslon Ladub akan serius memperhatikan program bercocok tanam di rumah sebagai program utama dan mendapat bantuan dari pemerintah," tutup Lathifah.