Alasan Ibu Muda Nekat Bunuh Bayi Berumur 3 Bulan, Ungkap Terlilit Ekonomi dan Alami Tekanan Keluarga
Ibu muda di Ende, bernama Mira (21) nekat menghabisi anak kandungnya dengan menggunakan pisau dapur. Simak pengakuan ibu muda yang nekat bunuh bayinya
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Terungkap alasan seorang ibu muda nekat habisi bayinya yang masih berumur 3 tahun.
Ibu muda di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Mira nekat habisi anak kandungnya dengan menggunakan pisau dapur.
Sontak menggegerkan warga, aksi keji tersebut nekat dilakukan Mira (21) lantaran terlilit ekonomi hingga gelap mata membunuh bayinya.
Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Rukun Lima, Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (18/10/2020).

Baca juga: Ini Kronologi Penemuan Mayat Pria Tanpa Busana di Hutan Kemlagi Mojokerto
Baca juga: 3 Tahanan yang Terlibat Penyelundupan Sabu di Rutan Polres Blitar Kota Dipindah ke LP Blitar
Perbuatan keji itu dilakukan Mira dilakukan lantaran ia sering mendapatkan perlakuan kurang baik dari pihak keluarga suaminya.
Apalagi, suaminya jarang bekerja dan lebih sering menghabiskan waktu untuk bermain game dan kartu.
Melansir Pos Kupang: Simak Pengakuan Ibu Muda Bunuh Bayi Kandung di Ende, Sering Alami Tekanan dari Keluarga, Akibatnya, kehidupan ekonomi keluarga terganggu.
Sebab-sebab di ataslah yang kemudian membuat Mira menghabisi nyawa bayinya sendiri yang baru berusia tiga bulan pada Minggu (18/10/2020) dini hari sekitar pukul 02.30 Wita.
Demikian disampaikan Kasatreskrim Polres Ende, AKP Lorensius SH kepada POS-KUPANG.COM (grup SURYAMALANG), Minggu terkait motif mengapa Mira tega menggorok leher bayinya sendiri hingga tewas.
Berdasarkan pengakuan Mira, kata AKP Lorensius, Mira sering disebut suanggi oleh mertuanya.
"Katanya sama mertuanya, dia sering dibilang suanggi," ungkap AKP Lorensius.
Lanjutnya, tiga bulan terakhir ini Mira bersama suami dan anak tinggal di rumah mertua di RT 03 Rukun Lima Ende.
Sebelumnya mereka tinggal di kos-kossan.
AKP Lorensius mengatakan, kasus ibu menggorok leher bayinya sendiri hingga tewas merupakan kasus pertama di Kabupaten Ende.