Berita Malang Hari Ini

Belajar Berinvestasi Emas, SMK Widyagama Gandeng Pegadaian dengan Konsep 3 R

Untuk pengembangan kewirausahaan guru dan siswa, SMK Widyagama Kota Malang menggandeng Pegadaian

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: isy
SMK Widyagama Malang
Untuk pengembangan wirausaha, SMK Widyagama Malang kerja sama dengan Pegadaian dengan metode investasi 3R (Reuse, Reduce dan Recycle), Senin (19/10/2020). 

SURYAMALANG.COM | MALANG - Untuk pengembangan kewirausahaan guru dan siswa, SMK Widyagama Kota Malang menggandeng Pegadaian. Kerja sama dilakukan Senin (19/10/2020) lalu dengan konsep 3 R (Reuse Reduce Recycle).

"Konsepnya mengajak investasi emas dari hasil usaha yang dikembangkan. Sementara ini untuk guru dan karyawan. Nanti juga wajib ke siswa," jelas Mawan Suliadi, Kepala SMK Widyagama pada suryamalang.com, Selasa (20/10/2020).

Hasil kerja sama ini akan disosialisasikan dulu pada para siswa secara bertahap. Sebab pada masa pandemi, perlu melaksanakan protokol kesehatan jika mengundang siswa ke sekolah.

"Butuh waktu sekitar sebulanan karena bertahap," kata Mawan.

Selain itu, sekolah juga menggandeng pengusaha/pengepul barang bekas.

Sekolah akan menyiapkan jadwal untuk penjualan barang bekas.

Misalkan ada jadwal khusus untuk barang bekas besi, tembaga, aluminium.

Pada hari lain untuk kertas dan botol.

"Sekolah buat transit saja. Setelah itu barang diangkut. Saya juga tidak mau sekolah jadi tempat pengumpulan barang bekas," jawabnya.

Hasil penjualan akan masuk ke rekening investasi siswa.

"Misalkan menitipkan Rp 10.000, untuk investasi emas 0,00 sekian gram emas. Siapa tahu bisa sampai 5 gram kan lumayan," kata pria berkacamata ini.

Saat siswa praktik kerja industri (prakerin) di program keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM), biasanya gir, rantai sepeda motor usai diganti tidak dipakai lagi.

Jika dikumpulkan, bisa jadi tambahan investasi jika dibawa ke sekolah.

Begitu juga bekas botol ganti oli, sehingga mengurangi sampah.

"Dalam berwirausaha, tidak bisa hanya mengandalkan hasil dari usaha. Maka perlu melakukan investasi lain dari hasil usahanya meski bertahap," ujar Mawan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved