Berita Blitar Hari Ini
VIDEO TikTok Satukan Saudara Kembar yang Terpisah 23 Tahun, Treni di Blitar dan Trena di Tasikmalaya
VIDEO TikTok Satukan Saudara Kembar yang Terpisah 23 Tahun, Treni di Blitar dan Trena di Tasikmalaya
Penulis: Samsul Hadi | Editor: eko darmoko
Bertemu saudari kembar ketiga
Nabila dan Nadya berharap keduanya dapat bertemu dengan saudara kembar ketiga mereka yang hingga kini tak diketahui keberadaannya.
Nabila berpesan kepada saudaranya itu maupun orang yang mengetahui keberadaan saudaranya, untuk menghubungi mereka.
"Kan siapa tahu dari kalian yang nonton ini, bagi mereka mirip sama aku dan lahir 13 Maret 2003, DM juga di Instagram @bileu," ucap Nabila, seperti dikutip dari KompasTV, Senin.
Hal senada disampaikan Nadya. Nadya berpesan kepada saudaranya itu untuk segera menghubungi mereka.
"Hubungi ke kami. Kami enggak tahu jejaknya dimana, mungkin bisa hubungi kami di sosial media," ujar Nadya.

Pengakuan Kakak Angkat
Heboh di media sosial Twitter tentang pertemuan maya antara dua gadis yang ternyata adalah saudari kembar bernama Nabila dan Nadya.
Kedua gadis berusia 16 tahun yang terpisah bertahun-tahun ini ternyata lahir kembar tiga.
Nabila dan Nadya tinggal di kota yang berbeda.
Selama 16 tahun lamanya, mereka diasuh keluarga yang berbeda tanpa mengetahui mereka memiliki saudara kembar.
Berkat "keajaiban" Twitter, Nadya dan Nabila akhirnya berkomunikasi setelah mereka saling meyakini banyak kesamaan yang mereka miliki.
Selain dari wajah yang mirip, Nadya dan Nabila memiliki kesamaan suka makan es, pose selfie favorit yang sama, suara tawa yang sama, hingga phobia yang sama.
Keduanya sama-sama takut suara balon meletus.
Apalagi, ada satu bukti yang tak terbantahkan, yakni tanggal lahir keduanya pun bersamaan, 13 Maret 2003.
Baik Nadya maupun Nabila akhirnya mencari tahu soal ini ke masing-masing keluarga mereka.
Nadya dan Nabila, kembar yang terpisah 16 tahun ini tak sengaja bertemu di media sosial. Kisah mereka pun mengharukan warganet. Saat ini, Nadya dan Nabila sedang mencari saudara kembar mereka yang ketiga.
Keluarga Nadya sempat bungkam, namun akhirnya keluarga Nadya menyampaikan fakta bahwa Nadya diadopsi sejak lahir dan memiliki dua saudara kembar lain.
Jati (39), kakak angkat Nadya menceritakan awal mula tiga kembar bersaudara ini terpisah dan kini diasuh keluarga yang berbeda.
"Aku ingat. Aku kan perempuan satu-satunya di keluarga. Kebetulan ada kerabat Mama dulu menawarkan dari Makassar bahwa ada anak kembar tiga tapi orang tuanya tidak mampu urus bayinya," ujar Jati dalam acara Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Senin (13/1/2020).
Jati saat itu berumur 23 tahun.
Pada saat itu, seorang kerabat itu pun menawarkan untuk mengurus salah satu bayi kembar itu.
"Sempat ditanyai mau enggak diurus. Jadi orang lain yang ambil semua bayi itu untuk dirawat. Kata Mama, ya sudahlah bawa saja ke sini," kenang Jati.
Pada saat itu, Jati ingat sang mama sempat bertanya kepada dirinya apakah keberatan jika orang tuanya mengasuh seorang bayi.
"Saya bilang mau dengan senang hati karena enggak punya adik perempuan. Aku empat bersaudara, tiga laki-laki di atas aku. Lalu muncullah Nadya dengan berat 1,5 kilogram di rumah," tutur Jati.
Jati mengaku sempat syok melihat bayi sekecil itu. Namun, ibunya menenangkan hati Jati.
"Kata Mama ini amanah dari Allah. Alhamdulillah sampai sekarang, kita semua sayang sama Nadya," tutur Jati.

Percakapan Nabila dan Nadya
Jati diri Nabila (16) terkuak berkat media sosial, Twitter. Selama 16 tahun Nabila tidak menyadari bahwa ia memiliki saudari kembar.
Nabila adalah siswi kelas 2 SMA PGRI Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Ia mengaku kaget saat pertama kali melihat kembarannya, Nadya.
Diketahui Nabila tidak mengetahui bahwa dia memiliki saudari kembar, sebelumnya pengguna media sosial Twitter gempar dengan adanya dua pengguna Twitter dengan wajah yang sama.
Nabila kemudian menghubungi Nadya.
Mereka kemudian melakukan panggilan video.
"Video call saya juga sempat kaget kok mirip sekali dengan saya," kata Nabila, saat ditemui Kompas.com di sekolahnya, Senin, (13/1/2020).
Nabila kemudian memberi tahu hal tersebut ke orangtuanya, Ramli dan Johra.
Orangtuanya bercerita bahwa Nabila diadopsi dari orangtua yang memiliki anak kembar tiga.
Hal itu dirahasiakan karena mereka tak ingin Nabila meninggalkan mereka.
Nabila diadopsi karena orangtua kandungnya terhimpit ekonomi.
Meski telah mengetahui kenyataan, Nabila tetap sayang ke kedua orangtua angkatnya itu.
"Saya sangat sayang sama orangtuaku. Selama ini saya anggap saya adalah anak kandung mereka karena mereka berdua sangat sayang dengan saya," kata Nabila.
Nabila berharap segera bertemu dengan Nadya dan menemukan saudari kembarnya satu lagi yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Peran Media Sosial
Selama 16 tahun hidup, Nabila tidak mengetahui bahwa dirinya memiliki saudara kembar.
Hal ini pun terkuak pada Senin (6/1/2020), setelah pengguna media sosial gempar terkait adanya dua pengguna media sosial Twitter berparas sama.
Nabila pun mengetahui hal tersebut dari rekannya bahwa sesorang bernama Nadya sangat mirip dengannya.
"Dari teman ke teman, katanya saya sangat mirip dengan Nadya asal Depok," kata Nabila, saat ditemui Kompas.com di sekolahnya, Senin, (13/1/2020).
Gayung pun bersambut, Nabila menerima pesan singkat dari Nadya dan berkenalan dengannya.
Setelah mereka berdua bercerita, Nabila kemudian memberitahukan kepada ibunya, Johra (63).
Kedua orangtua Nabila, Ramli dan Johra kemudian menceritakan hal yang selama belasan tahun dirahasiakan.
"'Iya kamu kan sudah besar, dan harus kamu tahu bahwa kami adopsi. Kamu dari seorang ibu yang saat itu melahirkan anak kembar tiga. Kami tidak mau kamu meninggalkan kami'," kata Nabila menuturkan pengakuan ibunya.
Nabila menjelaskan, ia diadopsi oleh Ramli dan Johra, warga Jalan Manggarupi, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, lantaran kedua orangtua kandungnya terhimpit ekonomi.
Selama belasan tahun Nabila dijadikan anak tunggal oleh Ramli dan istrinya.
"Saya sangat sayang sama orangtuaku. Selama ini saya aggap saya adalah anak kandung mereka karena mereka berdua sangat sayang dengan saya," kata Nabila.