Suami Istri Nikah 23 Kali Demi Dapat Subsidi Rumah Dari Pemerintah, 1 Bulan Kemudian Terbongkar
Suami istri nikah 23 kali demi dapat subsidi rumah dari pemerintah, 1 bulan kemudian cara liciknya terbongkar
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Apa yang dijanjikan kepadanya, ternyata hanya kebohongan belaka.
Sang suami, ternyata hanyalah seorang pekerja serabutan dengan gaji kecil di Tiongkok.
Bukannya hidup nikmat seperti yang dijanjikan, Monika justru dipaksa bekerja dengan mertuanya selama 12 jam setiap harinya.
Meski sudah membantu, Monika tetap sering mendapat cercaan, ejekan, hingga hukuman dari sang mertua.
Hukumannya mulai dari tidak diberi jatah makan hingga dilarang mengakses internet.
Sehingga dia tidak dapat menghubungi keluarganya di Pontianak.
Bahkan, kadang perlakuan tidak senonoh dari sang mertua laki-laki. Namun tidak bisa berbuat apa-apa.
"Ibu mertuaku sangat menyeramkan. Aku masih trauma setiap kali mengingatnya. Melihatnya dari jauh saja sudah cukup untuk membuatku takut," ucap Monika, dikutip dari South China Morning Post.
Tak cuma ditindas oleh kedua sang mertua, Monika juga kerap disiksa oleh suaminya sendiri.
Setiap kali Monika menolak berhubungan badan dengannya, sang suami langsung memukulinya.
Selama 10 bulan, Monika terpaksa hidup penuh penderitaan.
Bahkan, Monika mengaku nyaris gila.
"Saya amat tertekan selama hidup di China sehingga nyaris gila. Saya menangis tiap malam. Kini saya hanya ingin bekerja agar adik-adik saya bisa sekolah," tutupnya.
Akhirnya, pada bulan Juni 2019 lalu, kepolisian Indonesia langsung melakukan penyelidikan dan menggerebek rumah yang diduga milik sang mak comblang di Pontianak.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap ada 60 wanita Indonesia lain yang telah diterbangkan ke Tiongkok untuk dinikahi pria yang sudah memberi bayaran Rp 40 juta per orang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/ilustrasi-suami-istri-dan-rumah.jpg)