Tempat Pengasapan Ikan di Watulimo Akhirnya Bebas dari Penggusuran Pembangunan JLS Trenggalek

SURYAMALANG.COM | TRENGGALEK - Tempat pengasapan ikan di Desa Tasikmadu, Watulimo, tak jadi tergusur dampak pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS). Sebelumnya, para pengasap di pengasapan ikan yang berjumlah 23 unit ini sempat menerima kabar bahwa mereka bakal terdampak pembangunan JLS.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek Cusi Kurniawati mengatakan, kepastian itu didapat dari para pelaksana pembangunan jalan proyek nasional tersebut.

"Kami sudah menerima jawaban, bahwa dari hasil rapat, intinya perngasap tidak terkena gusur total," kata Cusi, Jumat (23/10/2020).

Pembangunan JLS, kata Cusi, hanya akan memakan sedikit bagian teras tempat pengasapan.

Dengan demikian, para pengasap di sana bisa mengatur ulang lokasi pengasapan tanpa perlu pindah tempat.

Lokasi pengasapan ini berada di sisi timur Sentra Pemindangan Bengkorok.

Sebelumnya, sempat muncul informasi bahwa lokasi tersebut bakal masuk dalam ruas JLS.

Sebabnya, patok pembatas pembangunan JLS berada di sisi belakang tempat pengasapan itu.

"Tapi ternyata dari hasil rapat, tidak sampai menggusur tempat pengasapan. Sehingga tidak mendesak untuk pindah," sambung Cusi.

Meski demikian, Dinas Perikanan belum menerima informasi detail berapa meter sisi teras pengasapan yang bakal terdampak JLS.

"Persisnya belum tahu. Kami juga meminta pelaksana pembangunan agar membuatkan tanda. Supaya para pengasap bisa lekas menyesuaikan tempatnya," tambah dia.

Informasi terbaru ini pun menggembirakan bagi para pengasap.

Cusi bilang, pihaknya telah menyampaikan informasi terbaru itu kepada mereka.

"Informasi soal kemungkinan tergusur sudah ada lama. Mereka sebenarnya sudah menyadari kalau misalnya jadi tergusur. Juga mau dipindah asal tidak jauh. Tapi keputusan terakhir ternyata tidak sampai kena gusur," ucapnya.