Penanganan Covid

Update Zona Merah Covid-19 di Jawa Timur Selasa 3 November: Kediri Kuning, Mojokerto Surabaya Oranye

Update zona merah Covid-19 di Jawa Timur, Selasa 3 November 2020. Jombang, dan Mojokerto masuk zona oranye. Gresik dan Kediri masuk zona kuning.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase Shutterstock/infocovid19.jatimprov.go.id
Ilustrasi penggunaan masker di mall dan peta zona merah Covid-19 

21. Kabupaten Bondowoso

22. Kota Kediri  

23. Kabupaten Gresik

Daftar zona hijau (daerah tidak terdampak Covid-19)

Nihil

Berita terkait virus corona di Jawa Timur:

1. SMK Telkom Malang Ujicoba Tatap Muka Lima Hari, Hanya 90 dari 1500 Siswa yang Diizinkan Orangtuanya

Kegiatan ujicoba tatap muka siswa kelas X di SMK Telkom Malang untuk 90 siswa selama lima hari sejak Senin (2/11/2020). Per hari hanya 20 siswa dari dua dua program keahlian. Masing-masing kelas 10 orang. Mereka yang ikut ujicoba harus mengantongi surat izin dari orangtua.
Kegiatan ujicoba tatap muka siswa kelas X di SMK Telkom Malang untuk 90 siswa selama lima hari sejak Senin (2/11/2020). Per hari hanya 20 siswa dari dua dua program keahlian. Masing-masing kelas 10 orang. Mereka yang ikut ujicoba harus mengantongi surat izin dari orangtua. (SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati)

SMK Telkom Malang melakukan ujicoba tatap muka selama lima hari sejak Senin (2/11/2020) sampai Jumat (6/11/2020).

Sekolah tatap muka Ini hanya untuk siswa kelas X yang berdomisili di Malang.

Siswa menjalani protokol kesehatan saat masuk sekolah. Ada pengecekan suhu, cuci tangan dan menjaga jarak.

Menurut Ifa Choirunnisa SST MPd, Waka Kurikulum, hanya ada 90 siswa yang diizinkan orangtuanya melakukan ujicoba tatap muka. Sedang jumlah siswa kelas X ada 1500 an.

"Sebelum itu, kami telah memberikan surat edaran. Siapa saja yang daftar masuk harus mendapat persetujuan orangtua," kata Ifa pada wartawan, Senin (2/11/2020).

Contoh surat persetujuan orangtua juga disampaikan ke wartawan. Dikatakan, dengan 90 siswa, maka cukup untuk lima hari dan hanya menjalani satu sesi tatap muka sekitar tiga jam.

"Pekan depan kembali daring," kata Ifa.

Menurut dia, siswa yang hadir di per program keahlian hanya diwakili 10 orang. Karena ada dua program keahlian, maka ada 20 siswa. Mereka ditempatkan di dua kelas.

"Saat perwakilan siswa luring, maka siswa lainnya mengikuti lewat daring di Webex," papar Ifa saat melihat kelas.

Para siswa memakai baju bebas dengan alasan masih ujicoba. Mereka hanya datang sekali di sekolah.

"Pinginnya tiap hari. Tapi hanya mendapat kesempatan satu kali ujicoba," jelas Intan Dian Rahmawati, siswa kelas X TKJ 4 pada suryamalang.com.

Meski begitu, ia merasa senang. Terutama bisa bertemu teman dan kenal guru. Sebab sejak diterima di SMK Telkom, pembelajarannya daring.

Hal serupa juga disampaikan Raka yang berdomisili di Perumahan Dirgantara Kota Malang.

"Saya ikut ujicoba setelah diizinkan orangtua," katanya.

Ujicoba tatap muka dikatakan Raka membahas Mapel secara global. Tentang kendala pembelajaran daring selama ini memang ada. Sebab lebih mudah dipahami jika bertemu langsung.

Menurut Ifa, memilih siswa kelas X untuk ujicoba tatap muka karena mereka baru lulus SMP dan belum pernah praktik.

Pembelajaran daring semua siswa LMS (Learning Management System) untuk mapel produktif dan adaptif.

Sedang untuk mapel praktikum buat siswa kelas XI dan XII, sekolah berlangganan GMetrix karena ada sertifikasi internasional. Misalkan untuk siswa program keahlian TKJ ada Networking.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

(Sylvianita Widyawati /Ratih Fardiyah/SURYAMALANG)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved