Penanganan Covid
Update Zona Merah Covid-19 di Jawa Timur Selasa 3 November: Kediri Kuning, Mojokerto Surabaya Oranye
Update zona merah Covid-19 di Jawa Timur, Selasa 3 November 2020. Jombang, dan Mojokerto masuk zona oranye. Gresik dan Kediri masuk zona kuning.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Berikut update zona merah Covid-19 di Jawa Timur, Selasa 3 November 2020.
Dari update zona merah di Jawa Timur, saat ini tidak ada daerah yang masuk dalam zona merah Covid-19.
Kemudian Kabupaten Jombang, dan Kota Mojokerto masuk zona oranye daerah resiko sedang penyebaran virus corona.
Sedangkan Kabupaten Gresik dan Kota Kediri masuk zona kuning daerah resiko rendah penularan Covid-19.
Penetapan zona tersebut sesuai penentuan dari BNPB dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat.

Baca juga: Positif Covid-19, Nasib Valentino Rossi di MotoGP Eropa Masih Tanda Tanya
Baca juga: Tak Hanya Kalahkan Covid-19, Cristiano Ronaldo Juga Mengantarkan Juventus Menang Lawan Spezia
Berikut rincian update zona merah Covid-19 di Jawa Timur yang dihimpun SURYAMALANG.COM dari infocovid19.jatimprov.go.id:
Daftar zona merah (daerah berisiko tinggi penularan Covid-19 Jatim)
Nihil
Daftar zona oranye (daerah dengan risiko sedang penularan Covid-19)
1. Kota Surabaya
2. Kabupaten Jombang
3. Kabupaten Jember
4. Kota Mojokerto
5. Kabupaten Blitar
6. Kota Pasuruan
7. Kabupaten Banyuwangi
8. Kabupaten Lumajang
9. Kabupaten Sidoarjo
10. Kabupaten Mojokerto
11. Kota Probolinggo
12. Kota Batu
13. Kabupaten Probolinggo
14. Kota Malang
15. Kabupaten Sumenep
Daftar zona kuning (daerah dengan risiko rendah penularan Covid-19 di Jatim)
Baca juga: Jumlah Pelanggar Turun Drastis, Satpol PP Tulungagung Turunkan Intensitas Operasi Yustisi
Baca juga: Polresta Malang Kota Gencarkan Sosialisasi Protokol Kesehatan Selama Operasi Zebra Semeru 2020
1. Kabupaten Pasuruan
2. Kabupaten Sampang
3. Kabupaten Tulungagung
4. Kabupaten Trenggalek
5. Kabupaten Pamekasan
6. Kabupaten Pacitan
7. Kabupaten Situbondo
8. Kabupaten Lamongan
9. Kabupaten Ponorogo
10. Kota Blitar
11. Kabupaten Bojonegoro
12. Kabupaten Kediri
13. Kabupaten Bangkalan
14. Kabupaten Magetan
15. Kabupaten Madiun
16. Kabupaten Malang
17. Kabupaten Nganjuk
18. Kota Madiun
19. Kabupaten Tuban
20. Kabupaten Ngawi
21. Kabupaten Bondowoso
22. Kota Kediri
23. Kabupaten Gresik
Daftar zona hijau (daerah tidak terdampak Covid-19)
Nihil
Berita terkait virus corona di Jawa Timur:
1. SMK Telkom Malang Ujicoba Tatap Muka Lima Hari, Hanya 90 dari 1500 Siswa yang Diizinkan Orangtuanya

SMK Telkom Malang melakukan ujicoba tatap muka selama lima hari sejak Senin (2/11/2020) sampai Jumat (6/11/2020).
Sekolah tatap muka Ini hanya untuk siswa kelas X yang berdomisili di Malang.
Siswa menjalani protokol kesehatan saat masuk sekolah. Ada pengecekan suhu, cuci tangan dan menjaga jarak.
Menurut Ifa Choirunnisa SST MPd, Waka Kurikulum, hanya ada 90 siswa yang diizinkan orangtuanya melakukan ujicoba tatap muka. Sedang jumlah siswa kelas X ada 1500 an.
"Sebelum itu, kami telah memberikan surat edaran. Siapa saja yang daftar masuk harus mendapat persetujuan orangtua," kata Ifa pada wartawan, Senin (2/11/2020).
Contoh surat persetujuan orangtua juga disampaikan ke wartawan. Dikatakan, dengan 90 siswa, maka cukup untuk lima hari dan hanya menjalani satu sesi tatap muka sekitar tiga jam.
"Pekan depan kembali daring," kata Ifa.
Menurut dia, siswa yang hadir di per program keahlian hanya diwakili 10 orang. Karena ada dua program keahlian, maka ada 20 siswa. Mereka ditempatkan di dua kelas.
"Saat perwakilan siswa luring, maka siswa lainnya mengikuti lewat daring di Webex," papar Ifa saat melihat kelas.
Para siswa memakai baju bebas dengan alasan masih ujicoba. Mereka hanya datang sekali di sekolah.
"Pinginnya tiap hari. Tapi hanya mendapat kesempatan satu kali ujicoba," jelas Intan Dian Rahmawati, siswa kelas X TKJ 4 pada suryamalang.com.
Meski begitu, ia merasa senang. Terutama bisa bertemu teman dan kenal guru. Sebab sejak diterima di SMK Telkom, pembelajarannya daring.
Hal serupa juga disampaikan Raka yang berdomisili di Perumahan Dirgantara Kota Malang.
"Saya ikut ujicoba setelah diizinkan orangtua," katanya.
Ujicoba tatap muka dikatakan Raka membahas Mapel secara global. Tentang kendala pembelajaran daring selama ini memang ada. Sebab lebih mudah dipahami jika bertemu langsung.
Menurut Ifa, memilih siswa kelas X untuk ujicoba tatap muka karena mereka baru lulus SMP dan belum pernah praktik.
Pembelajaran daring semua siswa LMS (Learning Management System) untuk mapel produktif dan adaptif.
Sedang untuk mapel praktikum buat siswa kelas XI dan XII, sekolah berlangganan GMetrix karena ada sertifikasi internasional. Misalkan untuk siswa program keahlian TKJ ada Networking.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(Sylvianita Widyawati /Ratih Fardiyah/SURYAMALANG)