Nasional
Keberadaan Vaksin Masih Buram, Sri Mulyani Sebut Pandemi Virus Corona Akan Berlanjut Hingga 2021
Keberadaan Vaksin Masih Buram, Sri Mulyani Sebut Pandemi Virus Corona Akan Berlanjut Hingga 2021
"Sinovac ini perusahaan vaksin di China yang sudah menyelesaikan uji klinis fase tiga di beberapa tempat. Di Brasil sudah selesai, di China juga sudah selesai," ungkap Yuri.
"Di Indonesia (uji klinis) akan berakhir bulan Desember ini yang kita ketahui dilakukan di Bandung oleh PT Bio Farma dan Universitas Padjajaran," lanjut dia.
Komunikasi dengan Sinovac dilaksanakan lebih awal karena ternyata vaksin itu telah digunakan di sana.
Selain itu, dasar penggunaan vaksin Sinovac telah mendapatkan persetujuan dari otoritas kesehatan di China.
Saat ini, BPOM sedang berada di China untuk melakukan sharing data uji klinis fase tiga dengan Sinovac dan terkait penggunaannya di China di Brasil dan beberapa tempat lain.
Menurut Yuri, Sinovac sendiri telah berkomitmen menyediakan 1,5 juta vaksin untuk Indonesia pada November.
Jumlah yang sama juga akan disediakan Sinovac pada Desember.
"Kalau kita lihat karakteristik Sinovac, maka pembeliannya adalah dual dose. Jadi satu orang disuntik dua kali," tutur Yuri.
"Yakni Vaksin dasar, lalu 14 hari kemudian booster (penguat). Maka angka dua kali 1,5 juta ini bisa digunakan oleh 1,5 juta orang," lanjut dia.
Kedua, tim dari pemerintah pun telah bertemu dengan produsen vaksin Sinopharm.
Yuri menyebut, Sinopharm ini merupakan BUMN-nya China.
Vaksin Sinopharm juga sudah selesai uji klinis tahap ketiga di beberapa negara, yakni China, Uni Emirat Arab dan Turki.
"Di China, Sinopharm ini digunakan untuk tenaga kesehatan yang ada di sana. Dan sudah keluar izin dari lembaga yang sama yang kita sebut BPOM-nya China sana," jelas Yuri.
"Kemudian kita juga mendapatkan informasi, bahwa Sinopharm pun sudah diberikan izin oleh otoritas kesehatan di UEA dan mereka mengatakan sudah melakukan uji terhadap kehalalannya," lanjut dia.
Sama halnya dengan Sinovac, saat ini tim dari Kemenag, BPOM dan MUI sedang berada di China untuk mempelajari data sharing dan kehalalan vaksin Sinopharm.