Update Covid-19 di Malang Raya Jawa Timur Senin 9 November 2020: Positif 3819, Total Sembuh 3358
Melansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, jumlah total pasien positif Covid-19 di Malang Raya kini sudah mencapai 3819 orang.
Penulis: Frida Anjani | Editor: eko darmoko
*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id.
Berikut update berita terkait virus corona di Malang Raya:
1. Pemkot Malang Mulai Susun Program untuk Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19

Pemkot Malang mulai menyusun sejumlah program untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 tahun 2021.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko usai menghadiri rapat paripurna penyampaian pendapat fraksi DPRD Kota Malang tentang Raperda APBD Tahun Anggaran 2021, Senin (9/11/2020).
Dalam paripurna tersebut sejumlah fraksi partai di DPRD Kota Malang banyak yang mempertanyakan upaya Pemkot Malang dalam rangka pemulihan ekonomi tersebut.
Rencananya, jawaban dari Pemkot Malang tersebut akan dijawab oleh Wali Kota Malang dalam paripurna lanjutan yang digelar pada Senin 16/11/2020).
"Pastinya nanti akan dibahas di paripurna berikutnya. Tapi pendapat para fraksi tadi merupakan hal yang positif untuk meningkatkan kinerja dan efesien pemerintah," ucap Sofyan Edi kepada SURYAMALANG.COM.
Pria yang akrab disapa Bung Edi tersebut mengatakan, bahwa masih ada tantangan yang menjadi perhatian Pemkot Malang di tahun 2021.
Selain mengentaskan masalah kemiskinan, pemulihan ekonomi kata dia menjadi sesuatu yang perlu untuk dibahas bersama.
Salah satunya ialah dengan menguatkan ekonomi melalui strategi marketing yang tepat.
Hal tersebut bisa dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang difasilitasi oleh pemerintah daerah.
"Pemerintah harus memfasilitasi kegiatan pameran dan pemasaran. Dan tidak kalah pentingnya di bidang permodalan. Skemanya cukup banyak, seperti yang digulirkan oleh perbankan melalu program ojir yang telah kita launching tahun lalu," ucapnya.
Hal lain yang menjadi perhatian politisi Golkar tersebut ialah masalah sosial dan bantuan sosial dampak dari Covid-19.