Berita Jember Hari Ini
Ada Karyawan Positif Corona, Kantor Pusat Rektorat Universitas Jember Ditutup Sementara
Kantor Pusat Rektorat Universitas Jember (Unej) tutup sementara seusai paparan Covid-19 yang menimpa seorang karyawan.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: isy
SURYAMALANG.COM | JEMBER - Kantor Pusat Rektorat Universitas Jember (Unej) tutup sementara.
Penutupan ini dilakukan untuk mensterilkan kantor tersebut seusai paparan Covid-19 yang menimpa seorang karyawan.
Berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan oleh Rektor Universitas Jember Iwan Taruna, sterilisasi itu berlangsung 18-22 November 2020.
Karyawan di kantor rektorat Unej itu bekerja dari rumah.
Dari informasi yang dihimpun Surya, setelah dua orang civita akademika Unej meninggal dunia akibat paparan Virus Corona, Selasa (17/11/2020) malam, pimpinan Unej langsung menggelar rapat.
Rapat pimpinan yang melibatkan pihak Pos Covid-19 itu digelar Rabu (18/11/2020) siang.
Setelahnya, rektor mengeluarkan surat edaran. Pada surat edaran itu, tertulis menyikapi kondisi terakhir di Unej, adanya dosen dan tenaga kependidikan (karyawan Kantor Pusat) Universitas Jember yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Juga berdasarkan hasil rapat pimpinan dengan pimpinan unit kerja, serta Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana Corona Virus Disease-19 (TTDKB Covid-19), maka akan dilakukan sterilisasi di kantor pusat dan unit kerja.
Sterilisasi itu berupa penyemprotan disinfektan dan penyinaran sinar ultra violet.
"Untuk mengendalikan penyebaran Covid-19, dan untuk keselamatan kita semua," ujar Iwan Taruna melalui surat tersebut.
Karena ada sterilisasi itu, seluruh layanan dilakukan secara daring.
Sebab, karyawan kantor pusat bekerja dari rumah.
Begitu juga dengan proses perkuliahan di Unej, sampai saat ini masih dilakukan secara daring sejak awal wabah Covid-19.
Sementara itu, untuk sterilisasi unit kerja, seperti fakultas, menunggu observasi dari Pos Covid-19 Universitas Jember.
Seperti diberitakan, dua civitas akademika Unej meninggal dunia, Selasa (17/11/2020).
Keduanya, adalah satu orang dosen di Fakultas Ilmu Budaya (FIB), dan satu karyawan Bagian Keuangan di kantor pusat.
Keduanya meninggal dunia dengan Covid-19 dan karena Covid-19.