Berita Malang Hari Ini

Universitas Ma Chung dan Universitas Cendrawasih Teliti Pigmen Buah Merah Papua

Penelitian itu untuk mengetahui tentang apa saja senyawa yang ada dalam pigmen karotenoid buah Merah.

SURYAMALANG.COM/HUmas Ma Chung
Kegiatan penelitian buah Merah dari Papua antara Universitas Ma Chung dengan Universitas Cendrawasih. 

Penulis : Sylvianita Widyawati , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, MALANG - Universitas Ma Chung dan Universitas Cendrawasih berkolaborasi meneliti pigmen Buah Merah.

Buah endemik Papua ini menjadi bahan penelitian bersama antara tim peneliti Laboratorium Brotosudarmo Pusat Penelitian Iptek Perguruan Tinggi (PUI-PT) Ma Chung Research Center for Photosynthetic Pigments (MRCPP) dengan Dr Konstantina Maria Brigita Kameubum dari Universitas Cendrawasih.

Penelitian itu tentang apa saja senyawa yang ada dalam pigmen karotenoid buah Merah.

Hasilnya, jenis karotennya dikenal bisa menyembuhkan beberapa penyakit.

"Saya melihat bahwa ada kemiripan karakteristik warna pigmen merah pekat dari minyak buah Merah dengan minyak buah cabe merah,” jelas Dr Tatas HP Brotosudarmo, peneliti utama MRCPP dalam rilisnya, Jumat (20/11/2020).

Minyak ekstrak cabe merah dengan kode pewarna alami E160c sangat umum digunakan dalam industri makanan.

Fungsinya sebagai pewarna alami warna merah yang pekat dan cukup stabil terhadap suhu perlakukan yang tinggi.

“Berangkat dari sana, para peneliti kami melakukan penelitian lebih lanjut, jenis karotenoid apa saja yang terdapat dalam buah merah,” terangnya.

Ditambahkan Heriyanto, peneliti Lab Brotosudarmo menyatakan telah berhasil memisahkan komponen-komponen pigmen karotenoid yang ada di buah Merah tersebut dan mengidentifikasi struktur kimianya.

Pada jenis karotennya dikenal bisa menyembuhkan beberapa penyakit.

Buah merah dari Papua memiliki ukuran gigantik, dengan panjang sekitar 86-110 cm dan diameter buah dengan lebar 30-35 cm.

Ciri yang menonjol dari buah merah tersebut adalah warna merah pekat dari ekstrak minyak buahnya.

Masyarakat Papua memanfaatkan minyak buah merah untuk berbagai aplikasi, misalnya sebagai pewarna alami sosis, atau produk makanan lain.

Ekstrak minyak buah merah bahkan dijual sangat mahal bentuk cairan (Rp. 35.000,- hingga Rp. 168.000,- per 100 mL) atau kapsul (Rp. 24.000,- hingga Rp. 80.000,- per 60 kapsul).

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved