Berita Kediri Hari Ini
Depresi Ditinggal Suami, Diana Pegang Pisau Sambil Bertindak di Luar Nalar, Warga Kediri Ketakutan
Depresi Ditinggal Suami, Diana Pegang Pisau Sambil Bertindak di Luar Nalar, Warga Kediri Ketakutan
Penulis: Didik Mashudi | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Diana (40) warga Kediri, bertindak tidak wajar dan membahayakan orang di sekitarnya lantaran depresi seusai ditinggal sang suami.
Tindakan tidak wajar ini adalah Diana ngamuk sambil menebangi pohon di sekitaran Jl Suparjan Mangun Wijaya, Kota Kediri, Senin (23/11/2020) malam.
Menurut warga sekitar rumahnya, Diana mengalami depresi pasca perpisahan dengan suaminya.
Selain depresi, perilakunya juga dianggap membahayakan keluarganya.
Baca juga: VIDEO VIRAL Bikin Emosi, Pengendara Motor di Tulungagung Nekat Terobos Jalan Desa yang Sedang Dicor
Baca juga: Tragedi Cinta Segitiga Berujung Bui, Endra Curi Emas Istri Siri Demi Nikah Resmi dengan Cewek Lain

Selain menebangi pohon, Diana pernah mengancam ibu dan adik kandungnya dengan pisau.
Karena takut ibu dan adiknya sekarang mengungsi ke rumah keluarganya.
Kabid Trantibum Satpol PP Kota Kediri Nur Khamid menjelaskan, petugas mendapat laporan dari warga ada perempuan yang malam hari menebang pohon.
Saat petugas tiba di lokasi memang mendapati ada seorang perempuan telah menebang pohon dengan diameter 15 cm.
Saat ditebang, dahan pohon tersebut tersangkut kabel.
Ulah Diana menebang pohon di dekat rumahnya malahan sempat direkam dengan kamera HP oleh masyarakat.
Nur Khamid menyebutkan, perempuan yang saat ini diamankan di Kantor Satpol PP Kota Kediri diduga mengalami depresi sejak ditinggal pisah suaminya.
"Informasinya yang bersangkutan tinggal sendirian di rumah, seorang anaknya sekarang ikut neneknya," jelasnya.
Sedangkan ibu dan adiknya yang sebelumnya tinggal serumah pilih menumpang di rumah kerabat karena sering diancam dengan pisau dan carter.
Pasca ulah Diana, warga kemudian mengamankan batang pohon yang tumbang tersangkut kabel.
Saat ini petugas telah mengamankan Diana di Kantor Satpol PP Kota Kediri.
Warga yang sempat bergerombol di depan rumahnya kemudian membubarkan diri. (didik)

Ditinggal Suami Dua Kali, Kini Tewas di Tangan Tetangga
Nasib pilu janda 2 anak bernama Titi Handayani yang tewas di tangan tetangganya sendiri.
Gegara sakit hati pria bernama Yanto (25) ini tega habisi wanita yang punya anak Berusia 4 Tahun dan 8 Bulan
Wanita yang sudah ditinggal oleh suaminya 2 kali ini tewas dibunuh Yanto di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kasnariansyah blok D Kelurahan 20 Ilir D Kecamatan Ilir Timur 1 Palembang.
Setelah dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, jenazah segera dibawa pihak keluarga ke Desa Lebuk Rarak, Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan.

Melansir Sripoku, kini Jenazah Titi Handayani janda dua anak yang dihabisi tetangganya sudah tiba di rumah duka
"Iya tadi siang sekira pukul 13.00 jenazah sudah sampai di sini, dan ini tinggal menunggu kakak perempuan yang datang dari Sekayu.
Setelah itu akan segera dimakamkan di pemakaman umum Desa Pedamaran 3 Insya Allah sebelum isya," terang Heriansyah, paman korban ketika ditemui di rumah duka, Selasa (10/11/2020) sore.
Tampak masyarakat sekitar telah memenuhi rumah panggung milik kakek (Alm) dari korban, dan telah bersiap menghantarkan jenazahnya ditempat peristirahatan terakhirnya.
"Memang saya yang memutuskan agar dimakamkan di sini, karena kalau di sini kan lebih gampang dan makamnya bersebelahan dengan milik orangtua saya.
Kita segera melangsungkan pemakaman tersebut," terangnya.
Ketika disinggung, mengenai korban yang tidak lama lagi akan menikah, Heriyansyah tidak pernah mendengarkan langsung dari korban.

"Kalau permasalahan itu, Titi tidak pernah cerita karena soal permasalahan calon suaminya.
Karena memang dia itu orang nya pendiam jarang sekali menjelaskan permasalahan hidupnya," jelas Heri.
"Kalau ponakan saya ini sudah dua kali menikah, yang dengan suami pertama itu dikaruniai anak yang sekarang usia 4 tahun, dan kemarin nikah lagi dan memiliki anak kedua berusia 8 bulan," imbuhnya.
Yanto tak Bisa Tidur
Yanto (25) pelaku pembunuh janda Titi Handayani (36) kini menyesali perbuatannya.
Namun penyesalannya itu, tak bisa mengembalikan keadaan seperti semula.
Titi Handayani yang ia habisi kini sudah pergi untuk selama-lamanya.
Pelaku sendiri Yanto harus mempertanggung jawabkan perbuatannya karena telah menghilangkan nyawa tetangganya tersebut.
Peristiwa berdarah itu terjadi pada Selasa (10/11/2020) dinihari sekira pukul 02.00 wib.
Saat penghuni rusunawa Kasnariansyah tertidur lelap.
Yanto masih terpikirkan ucapan korban ke dirinya.
Pascaistri pelaku dan korban cekcok siang sebelum malam kejadian.
Yanto mengaku memang meminta maaf dengan korban.
Namun Yanto mengaku maafnya itu tak berbalas.
Malah dirinya mendapatkan penghinaan dari korban.
"Saya minta maaf tapi dibilang anjing, setan," kata Yanto, Selasa (10/11/2020) saat diwawancarai Sripoku.com (grup SURYAMALANG) di Polrestabes Palembang.
Kata-kata itulah membuat Yanto tak tidur malam itu.
Ia selalu saja memikirkan perkataan Titi yang merupakan tetangganya sendiri.
Lalu Yanto mengaku menyuruh istrinya tidur duluan.
Waktu saat itu sudah menunjukkan pukul 23.00 wib.
Namun Yanto masih tak bisa tidur.
Lantas ia makan malam dengan harapan bisa tidur.
Setelah makan ia juga sempat memainkan ponsel miliknya.

Tapi kantuk juga tak kunjung datang, ucapan Titi tadi siang masih tergiang di telingannya.
Seperti kerasukan setan, tersangka langsung mengunci pintu rumah dengan gembok dari luar.
Lalu lari sambil tidak mengenakan alas kaki ke arah pipa bagian ujung bangunan.
"Saya panjat pipa untuk masuk ke rumah korban, karena takut terekam CCTV rusunawa," kata dia.
Saat naik pipa itulah, dirinya mengetahui jendela rumah korban tidak dikunci.
Lalu Yanto masuk dari jendela tersebut.
"Saat masuk ke rumah korban saya lihat korban lagi tidur," kata dia.
Lalu ke dapur melihat pisau di dekat pintu, kemudian menusukkan ke leher korban dua kali, pelipis, ketiak, dan tidak ingat lagi,"ungkap dia.
Korban sempat menjerit dan berlari keluar minta tolong.
"Saya langsung loncat dari jendela, ke bawah hingga kaki patah kena dak cor semen, lalu minta tolong tetangga lewat, lalu minta jemput kak ipar, tetapi keburu polisi datang," tutupnya.
Penjelasan Polisi
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Edi Rahmat Mulyana membenarkan sudah mengamankan tersangka Yanto di seputaran pasar KM 5 Kota Palembang.
"Tersangka diamankan hendak menunggu jemputan mobil travel untuk kabur ke kawasan Pali," ungkap Anom saat mengelar perkara tersangka di Mapolrestabes Palembang, Selasa (10/11/2020).
Yanto merupakan pelaku pembunuhan terhadap Titi Handayani (36) janda beranak dua.
Peristiwa berdarah ini terjadi di Rusunawa Kasnariansyah Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (10/11/2020) 02.00 dini hari.
Motif Sakit Hati
Untuk motif sendiri Kapolrestabes Palembang mengatakan, karena sakit hati setelah dihujat kasar oleh korban.
Berawal istri tersangka, menghina korban dengan sebutan Janda, lalu korban marah dan menghujat tersangka.
Meski tersangka sudah meminta maaf. Korban terus memaki korban.
"Mereka ini bertetangga, tersangka sakit hati dengan omongan korban yang menghinanya dengan kata-kata kasar," tambahnya.