Berita Surabaya Hari Ini
Jalan Tol KLBM Dari Krian ke Bunder Gresik Siap Operasional, Tinggal Tunggu Jawaban Dari BPJT
Jalan tol Krian Legundi Bunder Manyar (KLBM) siap dioperasionalkan setelah tiga dari empat seksi jalan tol itu tuntas dikerjakan.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Dyan Rekohadi
Peresmian ini menandai operasional yang kemungkinan tarif tol di tahun 2021 akan berubah lagi.
"Tapi akan tahun depan akan naik seberapa, belum tahu. Biasanya kenaikan tarif tol itu sekitar 10 persen per tahun," ungkap Norman.
Sementara itu, Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono, mengatakan, pihaknya terus ekspansif dalam pengembangan infrastruktur di Jatim.
"Pertama, adalah tol Pasuruan - Probolinggo sepanjang 43,75 km dengan nilai investasi Rp 6,36 triliun, kedua adalah tol KLBM ini," kata Destiawan.
Kemudian yang ketiga adalah tol Probolinggo-Banyuwangi dengan nilai kontrak mencapai Rp 1,05 triliun.
Khusus untuk tol KLBM, Destiawan mengatakan, kehadirannya akan memberikan aksesibilitas atau mobilisasi yang sangat baik bagi kendaraan logistik ke kawasan industri Java Integrated and Ports Estate (JIIPE), yang merupakan kawasan industri terintegrasi pertama di Indonesia dan terbesar di Jatim.
“Tol ini akan menjadi backbone pada jalur logistik di Jatim," ujar Destiawan.
Ruas tol ini memberikan aksesibilitas atau mobilisasi yang sangat baik bagi kendaraan logistik, sehingga meningkatkan produktivitas kegiatan dan menciptakan kebangkitan perekonomian, serta menciptakan lapangan kerja.
Dalam proyek ini pemegang konsesi adalah PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol.
Sementara, untuk perkembangan proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi lama pengerjaan akan dilakukan 730 hari kalender. Ruas ini nantinya akan dikelola oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk, di mana Waskita hanya sebagai kontraktor pada paket I yang ber - Joint Operation (JO) dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
"Untuk kontrak paket ini sudah dapat namun Surat Perintah Mulai Kerja nya (SPMK) masih menunggu dari Jasa Marga," jelas Destiawan.
Destiawan menjelaskan sinergi yang dilakukan Waskita dalam proyek ini merupakan upaya Perseroan bersinergi dengan pemerintah setempat untuk meningkatkan keterlibatan pengusaha/mitra setempat/lokal khususnya UMKM.
Mempekerjakan masyarakat sekitar sebagai karyawan kontrak proyek dengan kemampuan dan kompetensi sesuai bidang.
Waskita juga mengakomodir UMKM melalui program PADI (Pasar Digital UMKM Indonesia).