Berita Malang Hari Ini
Lima Tim Wirausaha Polinema Melenggang Di PKM Vokasi
Sebanyak lima tim mahasiswa Politeknik Negeri Malang (Polinema) melenggang di Program Kewirausahaan Mahasiswa Vokasi (PKMV).
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, MALANG - Sebanyak lima tim mahasiswa Politeknik Negeri Malang (Polinema) melenggang di Program Kewirausahaan Mahasiswa Vokasi (PKMV).
Pekan lalu Tim Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan PKMV dari Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Direktorat Mitras DUDI) melakukan monitoring dan evaluasi.
Kegiatan PKMV diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud untuk mendorong munculnya wirausahawan muda di Politeknik/Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV).
Sebanyak 180 kelompok terdiri dari 900 mahasiswa berbagai perguruan tinggi pada tahun ini difasilitasi program ini.
Pembantu Direktur (Pudir) III Polinema, Dr Eng Anggit Murdani ST MEng menyatakan slah satu target kinerja bidangnya adalah prestasi mahasiswa di tingkat nasional dan internasional, termasuk pembimbingnya.
"Prestasi ini merupakan capaian prestasi yang membanggakan khususnya di bidang kewirausahaan," kata Anggit, Kamis (26/11/2020).
Adapun lima tim yang lolos adalah Canbi, Kaos Berbudaya yang dibimbing Ayu Sulasari SE MM.
Kemudian W-Art Media dibimbing Dr Dra Anik Kusmintarti MM. Serta Spesyal Disert yang dibimbing Dr Dra Anik Kusmintarti MM.
Lalu Teh Kulit Kopi: Inovasi Start Up Business Di Luar Nalar Café yang dibimbing oleh Suselo Utoyo ST MMT. Dan RCOS Ronojoyo yang dibimbing oleh Dion Yanuarmawan SH MAB.
Tim RCOS Ronojoyo beranggotakan lima orang mahasiswa PSDKU (Program Studi Diluar Kampung Utama) Kediri.
Mereka adalah Lisa Andriani Sutanto, Dewi Rahmalia Sugma dan Shifa Nur Fauziah dari prodi D-III Akuntansi serta Muhammad Andy Nur Kautsar dan Rian Nura Ari Sucipto dari Prodi D-III Manajemen Informatika.
Usahanya dimulai dengan olahan minuman susu racik.
"Susu racik Ronojoyo memiliki 14 varian rasa dengan best seller susu racik oreo," jelas Lisa.
Susu racik ini dipasarkan di outlet dengan pendapatan Rp. 4-5 juta per bulan.
"Rencananya kami akan membuka satu outlet lagi dengan rencana penambahan produk nuget, keripik susu dan runtusuro," tambah Lisa.