Berita Malang Hari Ini
Kaitan Warung Kopi dan Kematian Adit Pratama, Bocah 14 Tahun yang Tewas di Kebun Singkong Malang
Kematian Adit Pratama yang mengarah pada dugaan pembunuhan itu juga dikaitkan dengan warung kopi, mengingat korban diduga terakhir kali ke warung kopi
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
Penulis : Kukuh Kurniawan , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Kematian Adit Pratama, remaja 14 tahun yang mayatnya ditemukan di kebun singkong Kalipare, Kabupaten Malang Senin (30/11/2020) siang langsung dikaitkan dengan sebuah warung kopi.
Remaja warga Dusun Kampung Baru RT 19 RW 4, Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang itu diketahui memiliki kebiasaan nongkrong di warung kopi.
Baca juga: Adit Pratama, 14 Tahun, Ditemukan Tewas Di Kebun Singkong Kalipare Malang, Keluarga Buka Fakta Baru
Kematian Adit Pratama yang mengarah pada dugaan pembunuhan itu juga dikaitkan dengan warung kopi, mengingat korban diduga terakhir kali meninggalkan rumah ke warung kopi.
Paman korban, Wakilan mengatakan bahwa korban dikenal memiliki banyak teman.
"Korban itu memiliki banyak teman. Dan korban juga sering ke warung kopi Bu Tinah bersama teman temannya," ujar Wakilan kepada TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM) saat berada di ruang jenazah RSSA.
Ia menjelaskan bahwa korban juga hampir setiap hari mengunjungi warung tersebut.
"Bersama ketiga teman dekatnya, korban biasa minum kopi sekitar pukul 22.00 WIB. Setelah dua jam di warung, korban langsung pulang ke rumah," tambahnya.
Selain sering nongkrong di warung kopi, korban juga dikenal kerap bermain bersama teman temannya.
Namun Wakilan mengaku tak tahu pasti korban dan temannya bermain apa.
"Selain itu anaknya (korban) memang juga sering bermain di luar rumah," pungkasnya.
Adit Pratama ditemukan tewas oleh warga sekitar di sebuah perkebunan singkong , Senin (30/11/2020) siang.
Jenazahnya sendiri ditemukan oleh warga yang saat itu sedang melintas di dekat kebun singkong tersebut.
Usai ditemukan, jasad korban kemudian dibawa ke kamar jenazah RSSA Kota Malang untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematiannya.