Berita Batu Hari Ini
Selalu Terulang di Musim Hujan, Keluhan Bau Sampah dari TPA Tlekung Kota Batu Belum Bisa Teratasi
Memasuki musim penghujan, keluhan masyarakat Tlekung Kota Batu akan bau sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung selalu muncul.
Penulis: Benni Indo | Editor: isy
SURYAMALANG.COM | BATU – Memasuki musim penghujan, keluhan masyarakat Tlekung akan bau sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung selalu muncul.
Sejak TPA Tlekung dibangun, keluhan tersebut belum bisa teratasi hingga saat ini.
Bau tak sedap dari TPA Tlekung tercium hingga ke pemukiman warga.
Anggota DPRD Batu yang juga warga Desa Tlekung, Bambang Sumarto mengatakan aroma menyengat bisa tercium hingga jarak sejauh 2 kilometer.
Bambang pun meminta agar Pemkot Batu bisa mencari solusi terhadap persoalan yang terus berulang itu.
"Baunya tercium hingga ke Kecamatan Junrejo, padahal jaraknya 2 kilometer lebih," kata Bambang.
Ia meminta kepada Pemkot Batu agar memanfaatkan lahan milik Perhutani yang berada di atas TPA Tlekung.
Lahan itu berada di sisi barat dari tempat sel sampah saat ini.
Lahan bisa difungsikan untuk memperluas wilayah penimbunan sampah.
Untuk itu, perlu bekerja sama dengan Perhutani selaku pengelola lahan.
"Lokasi yang di atas cukup bagus dengan kontur tanah yang cekung. Kalau tetap memanfaatkan lahan sekarang ini, 10-20 tahun bisa meluber," paparnya.
Tahun 2019 lalu, Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu memang mengagendakan perluasan memanfaatkan lahan milik Perhutani.
Jaraknya berkisar 2 kilometer dari TPA Tlekung ke lahan milik Perhutani yang diperkirakan seluas 1,8 hektare.
Menurutnya, DLH selaku leading sector yang menangani sampah perlu menanami pohon di sekitar TPA, seperti tanaman ki acret atau eukaliptus.
Hal ini untuk menetralisir bau tak sedap.