Kronologi Bocah 2 Tahun Meninggal di Gendongan Sang Ibu Saat Diajak Mengemis

Berikut adalah kronologi bocah 2 tahun meninggal di gendongan ibu saat diajak mengemis di Bekasi.

Penulis: Frida Anjani | Editor: eko darmoko
Facebook via Tribun Mataram
Ilustrasi - Bocah 2 Tahun Meninggal di Gendongan Sang Ibu Saat Diajak Mengemis 

Karena itu, Choiruman menekankan betapa pentingnya keterbukaan data tersebut agar masyarakat miskin bisa mendapatkan bantuan dan fasiltas kesehatan.

Ilustrasi pengemis gendong anak
Ilustrasi pengemis gendong anak (Facebook via Tribun Mataram)

"Karena enggak punya akses, mau program sebaik apapun dari pemerintah enggak akan menjangkau juga. Kami berharap bangun database kesejahteraan sosial secara sungguh-sungguh," kata dia.

Kasubag Humas Polres Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing, sebelumnya mengatakan, ibu si bayi menyadari anaknya meninggal dunia saat sedang mengemis.

Sang ibu, Nur Astuti Anjaya (32), awalnya menggendong anaknya sambil meminta-minta di kawasan Pasar Bantar Gebang, Kota Bekasi, Kamis lalu. Saat tengah mengemis itu, Astuti kemudian sadar bahwa putranya sudah tak bergerak sama sekali.

"Jadi dia (sang anak) digendong sama ibunya dalam keadaan sakit. Digendong ibunya lagi minta-minta terus ibunya enggak tahu kalau anaknya sudah meninggal," kata Erna.

Sadar anaknya tak bergerak lagi, Astuti membawa bayinya ke klinik terdekat. Ketika diperiksa, anak itu dinyatakan meninggal dunia.

Erna menjelaskan, anak malang itu memang sebelumnya sudah menderita sakit. Namun pihak kepolisian belum memastikan penyakit apa yang diidap sang anak.

Kasus Pengemis Lainnya

Suami istri nekat mengemis dengan bermodalkan foto seorang anak yang sedang sakit kanker, ternyata uang untuk beli sabu.

Kejahatan MN (25) dan BT (28) terungkap setelah polisi melakukan razia.

Keduanya nekat mengemis di perempatan jalan di Bukittinggi, Sumatera Barat, untuk membeli narkoba.

Keduanya ditangkap saat petugas Satpol PP Bukittinggi melakukan razia, Rabu (19/8/2020) malam.

Dari kantong celana pengemis itu, petugas menemukan alat isap dan plastik bekas bungkusan sabu.

"Kemudian mereka kita bawa ke kantor dan diinterogasi petugas. Dia mengaku mengemis untuk membeli sabu," kata Kepala Satpol PP Bukittinggi Aldiasnur yang dihubungi Kompas.com, Kamis (20/8/2020).

Dari pengakuan pengemis itu, mereka meminta sumbangan dengan dalih untuk pengobatan anaknya yang menderita kanker.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved