Penanganan Covid
Update Zona Merah Jatim Rabu 2 Desember 2020: Jember Zona Merah, Kediri Zona Oranye, Sampang Kuning
Intip update zona merah Jatim Rabu 2 Desember 2020: Jember zona merah, Kota Kediri zona oranye, Sampang zona kuning
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Sarah, Editor: Adrianus Adhi
SURAMALANG.COM, MALANG - Berikut update zona merah Jatim (Jawa Timur) Rabu 2 Desember 2020.
Dari update zona merah di Jawa Timur, saat ini Jember dan Situbondo masuk daerah zona merah Covid-19.
Lalu Kota Kediri dan Blitar masuk zona oranye, Sampang masuk zona kuning daerah resiko rendah penularan Covid-19.
Penetapan zona tersebut sesuai penentuan dari BNPB dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat.
Berikut rincian update zona merah Covid-19 di Jawa Timur yang dihimpun SURYAMALANG.COM dari infocovid19.jatimprov.go.id:
- Daftar zona merah (daerah berisiko tinggi penularan Covid-19 Jatim)
1. Kabupaten Jember
2. Kabupaten Situbondo
3. Kabupaten Jombang
4. Kota Batu
Baca juga: Tarif Ojol Naik karena Macet Kerek Inflasi Kota Malang, Jumlah Pengangguran Naik Karena Covid-19
Baca juga: Sebagai Hulu Sungai Brantas, Kota Batu Harus Ramah Lingkungan
- Daftar zona oranye (daerah dengan risiko sedang penularan Covid-19)
1. Kota Surabaya
2. Kota Mojokerto
3. Kabupaten Blitar
4. Kota Pasuruan
5. Kabupaten Banyuwangi
6. Kabupaten Malang
7. Kabupaten Sidoarjo
8. Kabupaten Mojokerto
9. Kota Probolinggo
10. Kabupaten Probolinggo
11. Kota Malang
12. Kabupaten Gresik
13. Kabupaten Ponorogo
14. Kota Blitar
15. Kabupaten Kediri
16. Kabupaten Magetan
17. Kabupaten Nganjuk
18. Kabupaten Tuban
19. Kabupaten Trenggalek
20. Kota Kediri
21. Kabupaten Sumenep
22. Kota Madiun
23. Kabupaten Lumajang
24. Kabupaten Tulungagung
25. Kabupaten Bondowoso
26. Kabupaten Pamekasan
27. Kabupaten Lamongan
28. Kabupaten Ngawi
29. Kabupaten Bojonegoro
30. Kabupaten Bangkalan
31. Kabupaten Madiun
32. Kabupaten Pasuruan
Baca juga: Detik-detik Tenda Pernikahan di Surabaya Roboh Diterjang Hujan Angin, Pengantin Wanita Pingsan
Baca juga: Video Lucu Bocah Tidur Sambil Berdiri saat Jadi Pengiring Pengantin, Bikin Gemas saat Dibangunkan
- Daftar zona kuning (daerah dengan risiko rendah penularan Covid-19 di Jatim)
1. Kabupaten Sampang
2. Kabupaten Pacitan
- Daftar zona hijau (daerah tidak terdampak Covid-19)
Nihil
- Berita terkait virus corona di Jawa Timur:
Wakil Rektor 1 UM : Covid-19 itu Ada, Saya Pernah Meragukan dan Saya Kena

Beredar video dari Nugraha Hadi Kusuma yang kemudian ditayangkan di Channel Anak Muslim di mana Prof Dr Budi Eko Soetjipto MEd MSi, Wakil Rektor 1 Universitas Negeri Malang (UM) menjelaskan kesembuhannya dari Covid-19.
Video itu beredar Senin (30/11/2020).
Selama 10 hari terakhir, Prof Budi dirawat di RS UMM. Ia membenarkan tentang video itu adalah dirinya. Ia memakai masker dan memakai kemeja lengan pendek.
"Alhamdulillah sekarang saya sudah sembuh. Sekarang meneruskan isolasi mandiri selama dua pekan mendatang," jelas Budi ketika dikonfirmasi suryamalang.com lewat WA.
Ia sudah pulang kembali ke rumahnya di hari Senin.
Dalam video itu ia menyatakan bahwa Covid-19 itu ada.
"Saya tegaskan bahwa Covid-19 itu ada," kata mantan Dekan FE UM ini.
Baca juga: Wali Kota Malang Sutiaji Tak Tau Tertular Covid-19 dari Mana, Ini Kegiatannya 2 Minggu Terakhir
Baca juga: Video Nekat Pelakor Ngaku Hamil Mau Minta Tanggungjawab, Istri Sah Turun Tangan Langsung Kabur
Dijelaskan ia juga pernah meragukan. Namun ternyata kena dan kemudian dibawa ke RS UMM.
Dalam pernyataannya yang dibaca dari tulisan tangannya, ia mengingatkan semuanya agar mematuhi protokol kesehatan 3 M (mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan memakai masker).
Dijelaskan, semangat untuk sembuh dari Covid-19 sangat tinggi dan juga berdoa pada Tuhan untuk kesembuhan sakitnya.
Ia mendapat perawatan intensif agar sembuh. Obat-obatan yang diberikan diminumnya. RS juga memberikan vitamin dosis tinggi.
Makanan yang diberikan juga dimakan agar kondisinya cepat pulih.
Dalam video itu ia mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan dan doa semua pihak, anak dan istrinya, kolega dan mahasiswanya.
Ia juga mengingatkan agar olahraga teratur sehingga bisa menjaga imun.
Kegiatan isolasi mandirinya di bawah pengawasan Puskemas Dinoyo Kota Malang.
Ia ingin masa isolasi untuk menuntaskan kesembuhannya.
Koordinator Satgas Kewaspadaan Covid 19 UM, Prof Dr Markus Diantoro MSi menyatakan tentang tindakan UM setelah kejadian ini ada ada banyak tindakan lain.
"Kebijakan sementara dari rapim terbatas adalah mengikuti protokol kesehatan," jelas Markus terpisah.
Yaitu peningkatan pengawasan penerapan protokol kesehatan, termasuk pada akses ke kampus dan ke Graha Rektorat.
Sedang penanganan dilakukan per kasus. Dilakukan peningkatan frekuensi desinfeksi ruang maupun desinfeksi muka.
Kemudian melakukan pengurangan durasi rapat luring jika terpaksa.
Tidak diperbolehkan ada makan di tempat rapat.
Sedang yang sehat dan negatif masuk dan bekerja seperti biasa. "Jika ada yang positif tindakan yg diperlukan," tambah Markus.
Catatan Redaksi: Bersama kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak)
(Sylvianita Widyawati/SURYAMALANG.COM)