Nasional
Proses Hukum Rizieq Shihab Terus Dilanjutkan Meskipun Sudah Minta Maaf
Terkait munculnya kerumunan massa dan pelanggaran protokol kesehatan, Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab akhirnya meminta maaf
SURYAMALANG.COM - Terkait munculnya kerumunan massa dan pelanggaran protokol kesehatan, Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab akhirnya meminta maaf.
Kerumunan massa dan pelanggaran protokol kesehatan ini dilakukan oleh simpatisan FPI yang terjadi dimulai ketika Rizieq Shihab pulang ke Tanah Air.
Permintaan maaf Rizieq Shihab itu disampaikan pada Rabu (2/12/2020) kemarin, lebih dari dua pekan setelah kerumunan tercipta.
"Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat, di bandara, di Petamburan, Tebet dan Megamendung terjadi penumpukan yang tidak terkendali," ujar Rizieq dalam Reuni 212 daring yang ditayangkan di Youtube Front TV.
Baca juga: Rizieq Shihab Minta Maaf Terkait Kerumunan Massa dan Pelanggaran Protokol Kesehatan
Baca juga: Termasuk Rizieq Shihab, Hasil Swab Covid-19 Harus Dilaporkan ke Pemerintah, Ini Kata Dinkes DKI

Kerumunan di empat lokasi tersebut terjadi dalam waktu 4 hari setelah Rizieq tiba di Indonesia pada 10 November lalu.
Kritik kepada Rizieq sebenarnya sudah datang saat kerumunan massa simpatisannya melakukan penyambutan di Bandara Soekarno-Hatta dan markas FPI Petamburan.
Namun, setelahnya Rizieq justru masih menghadiri acara yang mengundang kerumunan massa di Tebet, Jakarta Selatan, serta Megamendung, Bogor.
Bahkan, Rizieq juga turut menggelar pernikahan putrinya yang juga sekaligus peringatan Maulid Nabi di kediamannya di Petamburan.
Sejak awal, acara yang digelar dengan menutup total Jalan Raya KS Tubun itu diperkirakan akan dihadiri 10.000 orang.
Meski begitu, Rizieq beralasan berbagai kerumunan itu tercipta di luar keinginannya.

Menurut Rizieq, kerumunan itu tercipta karena para simpatisan antusias menyambut dirinya yang selama 3,5 tahun terakhir berada Arab Saudi.
"Sekali lagi saya minta maaf apabila kerumunan-kerumunan tadi membuat keresahan atau membuat tidak nyaman atau sudah melakukan pelanggaran, itu di luar keinginan, dan tanpa kesengajaan," katanya.
Rizieq pun mengaku tidak masalah saat dirinya harus membayar denda Rp 50 Juta karena telah melanggar protokol kesehatan.
Rizieq mengakui salah atas berbagai kerumunan itu.
"Makanya, pada saat Pak Anies Baswedan (Gubernur DKI) melalui dinasnya menyampaikan adanya pelanggaran dan harus bayar denda, ya kita terima."