Rekaman CCTV Ular vs Anjing Berusia 9 Minggu, Tonton Hingga Akhir, Nasib Si Anjing Memprihatinkan
Rekaman Video CCTV Ular vs Anjing yang Berusia 9 Minggu, Tonton Hingga Menit Akhir, Nasib si Anjing Memprihatinkan
SURYAMALANG.com - Seekor ular terekam kamera cctv muncul dari lokasi yang tak terduga, yakni semak-semak tanaman lalu diketahui menyerang seekor anjing baru-baru ini.
Rekaman video ular itu menjadi viral di media sosial karena terjadi pertarungan antara anjing dan ular selama beberapa saat.
Dilansir dari metro.co.uk, peristiwa ini terjadi di Sunshine Coast, Queensland, Australia pada 28 November 2020 yang lalu.
Michelle van Schouwen penghuni rumah tersebut bercerita kalau ular muncul dari belakang rumahnya ketika siang hari.
Dia tak menyangka kalau ular itu akan muncul di saat anjing kesayangannya yang baru berusia 9 minggu akan muncul dari semak-semak.
Baca juga: Nasib Apes, Ayah Jadi Korban Begal Motor di Kota Malang, Anak Jadi Korban Penipuan
Baca juga: Foto Gempi Pakai Seragam di Instagram Gading Marten Ramai Komentar, Minta Tinggal Sama Ayahnya
Kata Michelle van Schouwen, anjing kesayangannya itu berteriak-teriak sesaat setelah digigit, lalu dililit ular.
"Saat itu saya panik. Saya lari, dan mengambil apa saja untuk memukul ular ini," kata dia.
Saat itu Michelle mengambil plastik yang akan dipergunakan untuk menghias dekorasi natal.
Dalam rekaman terlihat kalau Michelle memukul ular itu berkali-kali sampai lilitan terlepas.
Tonton sampai habis videonya di sini:
Dari Metro.co.uk, juga diketahui kalau si ular tersebut kemudian dilepaskan atau dibiarkan kembali bebas.
Sementara, si anjing mendapat perawatan akibat gigitan ular tersebut.
Banyak Laporan Temuan Ular di Malang
Sementara, memasuki musim penghujan, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Malang alami peningkatan permintaan evakuasi ular masuk ke dalam rumah.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Malang, Teguh Budi Wibowo membenarkan hal tersebut.
"Iya memang benar sejak September hingga awal Desember ini, kami banyak menerima permintaan evakuasi ular masuk ke dalam rumah.
Bahkan Selasa (1/12/2020) malam, kami merespon dua laporan masyarakat terkait ular masuk ke dalam rumah" ujarnya kepada SURYAMALANG.com, Rabu (2/12/2020).
Baca juga: Bobi Si Jambret Menyerahkan Diri Usai Video Aksinya Viral, Kasihan Kepada Korban yang Seorang Guru
Baca juga: Update Penyelidikan Video Syur Mirip Gisel, Berkas Perkara Sudah Rampung & Diserahkan ke Kejaksaan
Ia menjelaskan di musim penghujan, kejadian ular masuk ke dalam rumah mengalami peningkatan yang lumayan signifikan.
"Rata rata dalam sebulan, mulai bulan September hingga awal Desember ini kami bisa menerima hingga 10 kejadian ular masuk ke dalam rumah.
Dibandingkan dengan bulan Januari - Agustus, dimana rata rata pada bulan itu kami hanya menerima lima kejadian ular masuk ke dalam rumah," bebernya.
Fenomena maraknya pelaporan adanya ular masuk rumah membuat pihaknya menyiagakan petugas dengan peralatan Grabstick (alat penangkap ular), hook, dan jaring.
Para petugas pun juga telah dibekali kemampuan penanganan satwa, sehingga bisa aman dalam proses evakuasi.
Dirinya menerangkan bahwa ular yang masuk ke dalam rumah warga beragam jenis. Mulai dari yang tidak terlalu berbahaya hingga yang memiliki racun bisa yang mematikan.
"Ada yang ular hijau, ular weling, dan ular piton. Bahkan kami juga pernah mengevakuasi ular kobra yang masuk ke dalam rumah warga," jujurnya.
Baca juga: Endang Tarot Meninggal hingga Mengejutkan Para Artis, Robby Purba Sudah Dipamiti Lebih Dulu
Baca juga: Sosok Tiara di Mata Gurunya, Calon Pengantin Meninggal Disebut Minum Racun, Dikenal Tertutup
Usai berhasil dievakuasi dari rumah warga, ular liar itu kemudian dibawa menuju ke gedung kantor UPT Damkar Kota Malang. Di tempat itu, ular tersebut dimasukkan ke dalam kandang lalu dipelihara sementara waktu.
"Setelah itu melalui media sosial, kami memberikan pengumuman telah mengevakuasi ular dari rumah warga.
Dan melalui pengumuman itu, kami beritahukan bahwa masyarakat bisa mengambil dan memelihara ular hasil evakuasi.
Namun ada syarat khusus bagi masyarakat yang akan mengambil dan memelihara ular hasil evakuasi, yaitu wajib merawat dan mencintai satwanya," jelasnya.
Dirinya mengaku tak tahu pasti penyebab ular liar itu masuk ke dalam rumah warga.
"Kalau kami duga, saat ini sedang musim penghujan dan kondisi suhunya cenderung dingin. Mungkin ular itu masuk ke dalam rumah warga mencari tempat yang hangat," terangnya
Dalam kesempatan itu, Teguh Budi Wibowo memberikan tips keselamatan kepada masyarakat. Apabila menemukan ada ular masuk ke dalam rumah.
"Yang pasti selalu menjaga lingkungan rumah dalam keadaan bersih. Jangan panik bila ada ular di dalam rumah. Segera hubungi kami bila ada kejadian tersebut, karena kami siap menolong dan mengevakuasi.
Dan satu hal penting yang kami minta dari masyarakat bila menemukan ular masuk ke dalam rumah, yaitu sebisa mungkin jangan membunuh ular karena ular juga merupakan makhluk hidup," tandasnya.
Baca juga: Nikita Mirzani Syok Tahu Rutinitas Ranjang Siti Badriah, Sampai Harus Ingatkan Sang Teman
Baca juga: Update Zona Merah Jatim Kamis 3 Desember 2020: Situbondo Zona Merah, Malang Oranye, Pacitan Kuning
(Kukuh Kurniawan/SuryaMalang.com/Adrianus Adhi)